Aceh, elaeis.co - 100 hektar kebun kelapa sawit milik Kelompok Tani Ingin Tabina Gampong Jawi gagal produksi. Untuk itu petani sepakat melakukan peremajaan kebun tersebut dengan bermitra dengan PT Agro Sinergi Nusantara (ASN).

Peremajaan ini menjadi penting dilaksanakan lantaran petani sampai saat ini tidak dapat menikmati hasil kebunnya. Pasalnya kebun yang dikelola 49 petani itu tidak berproduksi dengan baik.

"Kebun petani gagal lantaran terserang hama. Mulai dari tikus, landak dan sebagainya. Sehingga tanaman sawit rusak," ujar Ketua Apkasindo Wilayah Barat, Lem Manah kepada elaeis.co, Rabu (12/11).

Keseriusan petani ini tampak dari antusias petani dalam gelaran sosialisasi program PSR yang ditaja oleh Anak perusahaan PTPN IV Regional IV bersama Apkasindo Aceh Wilayah Barat.

"Alhamdulillah, petani sangat setuju untuk bermitra dengan PT ASN. Tinggal bagaimana teknisnya nanti untuk pengajuan ke BPDP," katanya.

Menurutnya untuk persyaratan kelompok tani Ingin Tabina Gampong Jawi sudah lengkap. Mulai dari legalitas lahan dan sebagainya.

"Sebetulnya total lahan ada 160 hektar, namun untuk tahap pertama 100 hektar," paparnya.

Lem Manah mendukung langkah perusahaan untuk bermitra dengan petani. Menurutnya ini adalah langkah yang tepat untuk mengangkat perekonomian petani bahkan juga meningkatkan perekonomian daerah Kecamatan Woyla tersebut.

"Selain PSR, ada rencana penanaman padi Gogo nantinya di sela tanaman sawit sebagai penghasilan alternatif petani," tandasnya.