https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Katingan Undang Investor Garap Potensi Sawit, Rotan, dan Ekowisata

Katingan Undang Investor Garap Potensi Sawit, Rotan, dan Ekowisata

Pj Bupati Katingan, Saiful, memberikan cindera mata kepada panelis outlook investasi. foto: ist.


Kasongan, elaeis.co - Memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, namun belum semua potensi yang ada bisa dikelola atau digarap maksimal oleh Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Peluang tersebut diharapkan menjadi daya tarik sehingga investor datang menanamkan modalnya di daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) itu. 

Terkait dengan hal itu, Pemkab Katingan menggelar acara launching outlook investasi yurisdiksi Kabupaten Katingan Tahun 2023. Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Saiful, mengatakan, kolaborasi dari pihak dengan berbagai macam latar belakang dan pengalaman sangat penting dalam melaksanakan pendekatan yurisdiksi serta menginisiasi launching outlook investasi yurisdiksi di Kabupaten Katingan.

"Kegiatan ini sebagai upaya menarik minat calon investor untuk membangun perekonomian yang berkelanjutan di berbagai sektor untuk memajukan masyarakat dan sumber daya alam lainnya di Katingan," jelasnya dalam rilis yang dikutip Selasa (21/11).

Saiful mengucapkan terimakasih kepada Jurisdiction Collective Action Forum (JCAF) yang telah mendukung kegiatan launching outlook investasi di Kabupaten Katingan serta para panelis dan investor yang hadir kurang lebih 100 peserta baik secara daring maupun luring. 

Sesi diskusi peluncuran outlook investasi di Katingan membahas tentang kesiapan Pemkab Katingan dari sisi perencanaan dan investasi berikut juga tantangan yang dihadapi untuk mendongkrak masuknya investasi yang berkelanjutan, baik dari sisi tata kelola, pendanaan maupun inovasi dengan mempertimbangkan arus trend pasar global serta keberlanjutan dan perubahan iklim.

JCAF adalah forum dialog yang dilaksanakan untuk mengakselerasi upaya pemerintah daerah transisi menuju pembangunan hijau lewat komitmen, inovasi dan penguatan ekosistem kerjasama dengan mengedepankan perlindungan ekosistem, produksi yang berkelanjutan, dan masyarakat yang sejahtera dan inklusif.

Forum ini menjembatani pelaku bisnis, filantropi, partner pembangunan, bersama pemerintah daerah dan juga nasional untuk berbagi pengetahuan, pengalaman strategis dalam atasi persoalan di tingkat kabupaten dengan model maupun solusi yang beragam.

Bersama para mitra pendukung JCAF, forum ini telah menghasilkan 18 business cases, 3 policy briefs, dan 3 investment outlook yaitu dari Kabupaten Siak di Riau, Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat, dan Kabupaten Katingan.

“Kabupaten Katingan sangat terbuka dengan peluang investasi dan bersinergi dengan program pemerintah yang sekaligus dapat membuka lapangan kerja. Kami akan mengawal, mendampingi dan melindungi sehingga dalam pelaksanaan melakukan investasi di Katingan merasa nyaman," kata Saiful.

Peluncuran Katingan investment outlook pada sesi JCAF #23 membahas mengenai peluang investasi di Kabupaten Katingan dan bagaimana visi Konservasi  Katingan untuk Borneo yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah Katingan 2024-2026. 

Lewat peraturan Bupati Nomor 34, Kabupaten Katingan membangun ekonomi masyarakat berbasis perlindungan ekosistem (konservasi) dan produksi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
 
Sembilan peluang investasi yang sedang didorong oleh Pemerintah Kabupaten Katingan adalah sektor sawit berkelanjutan, rotan berkelanjutan, tanaman pangan dan paludikultur, ekowisata berkelanjutan dan perhutanan sosial, restorasi ekosistem dan multi usaha kehutanan, dan Taman Nasional Sebangau untuk pengelolaan ekowisata dan gambut yang berkelanjutan.

"Investment outlook ini adalah sebuah inisiatif awal yang dapat menjadi pintu masuk untuk menarik investasi," tutupnya.


 

Komentar Via Facebook :