Berita / Nasional /
Kasihan Petani Sawit di Bengkulu; Pupuk Subsidi Dicabut, Non Subsidi pun Susah!

Ilustrasi - pupuk non subsidi. (Ist)
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu mulai resah lantaran pupuk non subsidi mulai kosong di kios-kios. Kondisi ini pun mulai dinilai mengancam keberlangsungan sektor kelapa sawit di daerah tersebut.
"Kita sangat membutuhkan kepastian dari pemerintah terkait ketersediaan pupuk non subsidi di Bengkulu. Pasalnya jika sawit tidak di pupuk, sangat berdampak pada produktivitas tanaman," kata Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Mashury kepada elaeis.co, kemarin.
Kekosongan pupuk non subsidi ini juga mendapat perhatian dari pengamat pertanian di Bengkulu, Prof Zainal Muktamar. Ia menilai pentingnya dukungan pemerintah untuk memastikan kelangsungan sektor kelapa sawit di Bengkulu.
"Pemerintah harus segera menanggapi permintaan petani dan mencari solusinya. Sebab ini juga menjadi salah satu kunci mendukung ketahanan pangan dan ekonomi daerah," ujar Zainal.
Situasi kekosongan pupuk non subsidi ini pun dianggap memperburuk sektor kelapa sawit di daerah tersebut. Belum lagi harga mahal yang membuat sebagian petani ogah menggunakan pupuk non subsidi.
"Walau gampang dapatnya, saya tak mungkin beli pupuk non subsidi. Sebab harganya mahal. Mahalnya harga pupuk menambah biaya operasional," kata Budi Santoso, petani sawit di Kabupaten Bengkulu Utara menjawab elaeis.co.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon memastikan bahwa pasokan pupuk non subsidi di Bengkulu masih aman.
"Pupuk non subsidi bukan kosong. Masih banyak. Yang kosong itu, jenis pupuk non subsidi yang harganya murah. Tapi kalau jenis pupuk yang harganya mahal, masih banyak," singkatnya.
Komentar Via Facebook :