https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Karhutla di Rokan Hilir Dipicu Land Clearing untuk Kebun Sawit

Karhutla di Rokan Hilir Dipicu Land Clearing untuk Kebun Sawit

Menhut Raja Juli (kiri) memantau karhutla di Riau lewat udara. foto: Kemenhut


Pekanbaru, elaeis.co – Asap pekat membumbung di langit Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkap, kebakaran hutan di wilayah ini bukan karena alam, tapi diduga kuat dibakar demi kebun sawit.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Rohil selama 10 hari terakhir bukan murni karena faktor alam. Raja Juli dengan tegas menyatakan bahwa karhutla tersebut terindikasi disengaja untuk kepentingan pembukaan lahan kebun sawit atau land clearing.

“Kami sudah meninjau langsung ke lokasi, ke Kecamatan Pujud dan Bangko Pusako. Itu kelihatan sekali bekas terbakar yang disengaja untuk kepentingan pembukaan kebun sawit,” ujar Raja Juli usai melakukan patroli udara bersama tim, Rabu (23/7).

Pernyataan tegas tersebut memperkuat dugaan adanya keterlibatan oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan musim kemarau panjang dan cuaca ekstrem demi mempercepat pembukaan lahan sawit dengan cara membakar.

Meskipun titik api dilaporkan sudah mulai menurun, kondisi cuaca yang panas dan tingkat kekeringan yang tinggi menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), masih menjadi perhatian serius.

“Cuaca ekstrem seperti ini sangat rentan. Jangan main api, nanti ditangkap,” tegasnya memperingatkan para pelaku pembakaran hutan.

Hasil dari pantauan udara dan darat ini akan dibawa ke rapat koordinasi dengan Forkopimda Riau dan lintas instansi guna menyusun strategi lanjutan dalam penanggulangan karhutla di Provinsi Riau, khususnya Rohil yang saat ini jadi sorotan.

Tim pemadam gabungan telah berjibaku selama beberapa hari terakhir untuk memadamkan api dari darat dan udara. Helikopter water bombing dikerahkan untuk menjinakkan titik api yang sulit dijangkau oleh petugas darat karena kondisi geografis dan intensitas asap yang tebal.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :