Belu, elaeis.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Politeknik Ben Mboi yang terletak di Desa Fatuketi, Kecamatan Kalkuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Jokowi optimis perguruan tinggi itu akan menghasilkan lulusan dengan kualitas yang mumpuni.

"Setelah berbicara dengan para dosen yang memegang program studi yang ada, saya yakini kualitas Politeknik Ben Mboi ini sangat baik. Karena desainnya dan dosen-dosennya baik-baik serta pintar-pintar. Pasti akan menghasilkan lulusan terbaik yang mumpuni," kata saat peresmian kemarin.

Kedatangan Jokowi ke kampus tersebut disambut oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Jokowi langsung meninjau kawasan kampus kurang lebih sekitar 20 menit.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, pendidikan merupakan kunci untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan. Dengan pendidikan dan keterampilan, generasi muda dapat memiliki pekerjaan yang layak serta dapat menggerakkan ekonomi daerah.

"Saya lihat antusias masyarakat terhadap kehadiran  Politeknik Ben Mboi sangat besar. Saya harap seluruh civitas akademika bekerja keras menjaga kepercayaan ini dan dapat menghasilkan talenta-talenta hebat yang mencintai tanah air dan bangsa serta memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah dan bangsa," tukasnya.

Sementara itu, Prabowo dalam laporannya mengungkapkan bahwa politeknik yang berada di bawah Universitas Pertahanan itu berdiri di atas lahan seluas 141 ha. Kegiatan belajar mengajar sudah dilaksanakan sejak 30 Agustus 2021.

"Kerja sama perkuliahan sudah terjalin dengan 25 instansi dan perguruan tinggi serta dunia usaha dan dunia industri di seluruh Indonesia. Masa perkuliahan akan ditempuh dalam tiga tahun," jelasnya.

Politeknik Ben Mboi saat ini memiliki kadet mahasiswa sebanyak 175 orang yang terdiri dari  79 putera dan 96 puteri. Tujuh puluh persen mahasiswa berasal dari NTT.

47 dosen mengasuh 7 program studi di Politeknik Ben Mboi. Yakni budidaya pertanian lahan kering, budidaya tanaman perkebunan, budidaya ternak, perikanan tangkap, pengolahan hasil laut/perikanan, permesinan kapal, dan budidaya ikan. Nama kampus tersebut diambil dari nama Gubernur NTT periode 1978-1988, Brigjen TNI Aloysius Benedictus (Ben) Mboi.

Tampak hadir pada peresmian tersebut isteri Ben Mboi, Nafsiah Mboi, beserta anak-anak, Gubernur NTT, Bupati Belu, Bupati TTU, Bupati Malaka, dekan dan dosen Politeknik Ben Mboi, serta para tokoh agama.