Berita / Serba-Serbi /
Jamur Sawit, Alternatif Sehat Pengganti Daging yang Lagi Naik Daun di Bengkulu
Jamur sawit jadi masakan lezat di Bengkulu.
Bengkulu, elaeis.co - Siapa sangka, dari tandan kelapa sawit bisa tumbuh jamur lezat yang rasanya mirip daging. Inilah jamur sawit, inovasi pangan lokal yang kini tengah naik daun di Bengkulu.
Adalah Muklisin, warga Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah, yang sukses mengubah limbah sawit jadi sumber pangan bergizi tinggi.
Jamur sawit punya tekstur kenyal, tebal, tapi tidak alot. Rasanya gurih dengan sedikit manis alami, cocok untuk berbagai masakan mulai dari tumisan, sate, hingga bakso tanpa daging.
“Jamur ini bisa jadi alternatif sehat buat yang mau kurangi konsumsi daging,” kata Muklisin, Kamis (13/11).
Usaha jamur sawit milik Muklisin baru dirintis sejak 2024, tapi sudah menarik perhatian masyarakat. Selain rasanya unik, harganya pun terjangkau — Rp30 ribu per kilogram. Respons pembeli sangat positif, apalagi di tengah tren hidup sehat dan makanan nabati yang sedang populer.
Ide bisnis ini muncul dari hal sederhana. “Awalnya saya lihat istri beli jamur kaleng, terus penasaran, ternyata jamur itu dari tandan sawit,” ceritanya.
Dari situ, Muklisin mulai belajar membudidayakan jamur sendiri. Dengan modal ketekunan dan kreativitas, ia akhirnya berhasil memproduksi jamur sawit berkualitas.
Menariknya, Muklisin menggunakan bonggol sawit sebagai media tanam. Media ini mudah didapat di daerahnya dan bisa dipakai hingga satu bulan. Peralatan budidaya sebagian besar ia rakit sendiri, menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas hasil panen.
Tantangan tetap ada. Cuaca pesisir Bengkulu yang berangin sering bikin jamur “stres” dan gagal tumbuh. Tapi hal itu tidak membuat Muklisin mundur.
“Namanya usaha baru pasti ada ujiannya, yang penting terus belajar,” ujarnya semangat.
Ke depan, ia berencana memperluas skala produksi agar bisa memenuhi permintaan dari kota Bengkulu, Manna, hingga Kepahiang. Target besarnya: ekspansi keluar provinsi dalam tiga tahun ke depan.
Muklisin berharap jamur sawit bisa jadi produk unggulan daerah berbasis sumber daya lokal. “Selain buat tambahan ekonomi, ini juga bisa bantu masyarakat punya pilihan pangan sehat yang ramah lingkungan,” tutupnya.







Komentar Via Facebook :