Berita / Sumatera /
Integrasi Sawit-Sapi Cocok di Pesantren Siti Manggopoh
Kepala Dinas Pertanian Agam, Ir. Afniwirman berkunjung ke Pondok Pesantren Siti Manggopoh. (Ist)
Sumbar, elaeis.co - Jika tidak ada aral melintang, Pondok Pesantren Siti Manggopoh akan menerima bantuan sapi dari pemerintah.
Dimana program ini merupakan salah satu terobosan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani kelapa sawit.
Pondok pesantren itu sendiri, memiliki kebun kelapa sawit yang cukup luas. Sehingga sangat berpotensi untuk program integrasi sapi di kebun tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Ir. Afniwirman dalam kunjungannya ke pondok pesantren tersebut mengatakan program integrasi sapi sangat cocok diterima pondok Pesantren Siti Manggopoh lantaran memiliki kebun kelapa sawit yang cukup luas.
"Salah satu kriteria penerima bantuan sapi yakni memilki lokasi gembala yang luas. Nah pesantren ini sudah memenuhi kriteria itu," ujarnya pada Rabu (22/11) kemarin.
Afniwirman menambahkan, kondisi ini juga membuat Kadis Peternakan Provinsi Sumbar antusias. Terlebih lagi kelembagaan pesantren itu sudah cukup mapan.
"Kita saat ini tengah siapkan proposal yang dibantu oleh Fakultas Pertanian Unand. Nanti akan kita persentasikan ke Dirjend peternakan dan kesehatan hewan kementerian pertanian di Jakarta," ujarnya.
Langkah ini tentu mendapat sambutan hangat dari DPW Apkasindo Sumbar. Bahkan asosiasi petani sawit ini mendukung penuh adanya integrasi sapi di pondok pesantren tersebut.
"Tentu akan sangat membantu pesantren. Baik dari sisi peningkatan pendapatan atau pun dapat menjadi program pembelajaran di luar kurikulum yang ada. Misalnya dari sisi peningkatan wawasan santri dalam beternak sapi," ujar Ketua DPW Apkasindo Sumbar, Jufri Nur.
Jufri mengatakan, pesantren itu sudah berdiri sejak tahun 1993. Dimana sudah ada 400 orang santri mulai dari TK, SD, Mts dan Madrasah Aliyah.
Program itu juga sejalan dan mendukung misi Bupati Agam, yakni membangun perekonomian masyarakat yang kokoh melalui optimalisasi sumber daya daerah dan pengembangan pariwisata.







Komentar Via Facebook :