https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Inovasi Canggih dari ITS, Gerobak Sorong Listrik ini Bisa Angkut 100 Kg TBS Sawit

Inovasi Canggih dari ITS, Gerobak Sorong Listrik ini Bisa Angkut 100 Kg TBS Sawit

ITS ambil bagian di Pameran INAGRITECH 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran. foto: ITS


Jakarta, elaeis.co – Dunia pertanian kembali mendapat angin segar lewat inovasi teknologi terbaru dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dalam ajang INAGRITECH 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, sebuah prototipe Gerobak Sorong Bertenaga Listrik mencuri perhatian pengunjung. Tak tanggung-tanggung, alat ini mampu mengangkut beban hingga 100 kilogram, sekaligus menjawab tantangan klasik petani yaitu beban berat dan kelelahan fisik.

Inovasi ini diperkenalkan dalam sesi INSIDE (Inspiring to Develop), talkshow inspiratif yang diselenggarakan oleh Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai bagian dari upaya mendorong transformasi pertanian modern.

Dr. Lila Yuwana, peneliti dari ITS, menjelaskan bahwa ide awal lahir dari keprihatinan atas kondisi petani sawit yang harus mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) secara manual. Beban satu tandan bisa mencapai 44 kg, dan seringkali menyebabkan gangguan muskuloskeletal, terutama di punggung dan bahu.

“Gerobak sorong listrik ini hadir untuk mengatasi hambatan tersebut. Kami desain se-ergonomis mungkin, hemat energi, dan tentu saja ramah lingkungan,” ujar Lila dalam pernyataannya dikutip Senin (4/8).

Gerobak ini dilengkapi motor listrik DC 24 volt bertorsi tinggi dan sistem pengontrol kecepatan sederhana yang bisa dioperasikan dengan mudah oleh petani. Daya dorong dan kecepatannya juga sudah disesuaikan dengan medan pertanian yang tidak selalu mulus.

Dalam uji coba awal, gerobak ini berhasil mengangkut beban hingga 100 kg secara efektif atau dua kali lipat kapasitas gerobak manual biasa. Desainnya kokoh, namun tetap ringan dan fleksibel untuk digunakan di kebun sawit maupun ladang hortikultura.

Meskipun masih dalam tahap prototipe, inovasi ini dinilai sangat potensial untuk diterapkan langsung di lapangan. “Kami sudah siap uji pasar dan tengah mempersiapkan proses komersialisasi,” ujarnya.

Tim dari ITS juga berencana menambahkan fitur seperti sensor berat, sensor jarak tempuh, hingga pelacak kecepatan guna meningkatkan akurasi dan efisiensi.

Inovasi ini sejalan dengan visi Kementerian Pertanian dalam mendorong pertanian berbasis teknologi atau pertanian 4.0. Lewat ajang INAGRITECH 2025, pemerintah berharap lebih banyak generasi muda dan pelaku inovasi bisa terlibat aktif dalam memajukan sektor pertanian nasional.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :