Rengat, elaeis.co - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Babean C Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhu), Provinsi Riau, membuka klinik eksportir  di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional (PEN), Selasa (21/2). 

Eka Purnama, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Tembilahan, menyampaikan dengan dibukanya klinik layanan ini diharapkan dapat menciptakan eksportir baru, menciptakan lapangan kerja dan mempertahankan daya beli masyarakat terutama pengusaha UMKM. 

"Produk-produk home industri di Inhu banyak yang berpotensi bersaing di pasar internasional. Sisi lain memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi berhubungan kepabeanan dan cukai, misalnya pelayanan pendaftaran IMEI atas hand phone yang dibeli dari luar negeri," katanya.  

Menurutnya, konsep klinik ekspor ini design khusus dengan konsep kantor terbuka, modern serta ruang informasi yang representatif. Petugas dan pengguna jasa dapat duduk semeja tanpa batas-batas tertentu. 

"Melalui konsep ini diharapkan pengguna jasa dapat merasa nyaman pada saat berkonsultasi dengan petugas selama 24 jam dalam sepekan. Semua pengurusan dokumen tidak dipungut biaya," pungkasnya. 

Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Inhu, Paino, menyambut baik dibukanya klinik ekspor impor tersebut lantaran dapat memicu para pengusaha terutama pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. 

Ke depan, lanjutnya, pendampingan kepada pelaku home industri akan ditingkatkan supaya mengarah ke pangsa pasar nasional atau internasional mengingat potensi itu cukup besar. 

Dalam pembukaan klinik itu, turut hadir Kepala KPKPN Rengat Dody Prihardi, Kepala KPP Pratama Rengat, Tulus Hadi Utomo, Kabid Pengembangan Perdagangan Disperindagpas Inhu Nurizal Murza Indra dan Kabag Perekonomian Setda Inhu Bakri serta undangan lainnya.