Jakarta, Elaeis.co - Dadan Kusdiana selaku Direktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM mengatakan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara yang memanfaatkan biodiesel secara besar-besaran. 

Meski penggunaan dalam jumlah yang besar, namun standar kualitas tetap terjaga. Menurut Dadan, saat ini percepatan energi terbarukan baru berada di angka 11,2%.

"Maka kita terus dorong pemanfaatan biofuel dan biodiesel yang terus berjalan. Saat ini mencapai 30%," tutur Dadan saat dikonfirmasi Elaeis.co Jumat (15/10).

Di luar itu, saat ini Indonesia sudah tidak mengimport bahan bakar avtur. Sebab telah 100% diproduksi di dalam negeri. Namun memang masih berbahan baku fosil. Biodiesel sendiri berasal dari minyak sawit.

"Saat ini pemerintah tengah mendorong percepatan bioavtur berbahan baku minyak sawit," kata dia.

Sementara dari catatannya, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan gas rumah kaca sebesar 29%. Pihaknya juga mendorong komitmen tersebut dengan terus menargetkan energi terbarukan sebesar 23% hingga 2025 mendatang.

"Kita juga terus mendukung hilirisasi sawit agar dampaknya dapat dinikmati masyarakat luas," terangnya.

Tuturnya, keuntungan yang akan diterima Indonesia akan lebih maksimal jika di sisi lingkungan, ketahanan energi, industri dan keekonomian terus ditingkatkan. Ia optimis sebab peluang disektor ini masih tersedia luas.