Berita / Lingkungan /
Ikuti Jejak Minyak Kedelai, Harga CPO di Malaysia Juga Suram
Ilustrasi - TBS kelapa sawit. Dok. Elaeis
Jakarta, elaeis.co - Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives melemah pada sesi perdagangan Senin (22/5). Turunya harga kerena harga minyak kedelai di Chicago Board of Tread (CBoT) juga seret.
Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives dilansir dari Bernama, kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Juni 2023 turun 52 Ringgit Malaysia menjadi 3.673 Ringgit Malaysia per ton, Juli 2023 terkoreksi 50 Ringgit Malaysia menjadi 3.539 Ringgit Malaysia per ton.
Begitu juga dengan kontrak berjangka CPO pengiriman Agustus 2023 melemah 53 Ringgit Malaysia menjadi 3.428 Ringgit Malaysia per ton, dan pengiriman September 2023 juga turun 52 Ringgit Malaysia menjadi 3.403 Ringgit Malaysia per ton.
Lalu, pengiriman CPO Oktober juga turun 52 Ringgit Malaysia menjadi 3.404 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO pengiriman November 2023 juga jatuh 48 Ringgit Malaysia menjadi 3.410 Ringgit Malaysia per ton.
Kepala Riset Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani mengatakan, lemahnya kontrak berjangka minyak nabati Tiongkok pada jam-jam Asia semakin menambah bearish di pasar.
Sementara itu, pedagang minyak sawit David Ng mengatakan, prospek kenaikan produksi dalam beberapa Minggu mendatang juga membebani sentimen pasar.
"Kami menemukan support di 3.300 Ringgit Malaysia per ton, dan resistance di 3.800 Ringgit Malaysia per ton," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :