https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Hebat! Urunan 3 Tahun, Petani Inhu Bangun Jembatan Penghubung Riau-Jambi

Hebat! Urunan 3 Tahun, Petani Inhu Bangun Jembatan Penghubung Riau-Jambi

Masyarakat membangun jembatan secara swadaya untuk memudahkan menjual hasil panen. foto: Hamdan


Rengat, elaeis.co - Masyarakat Desa Kepayang Sari, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, secara swadaya membangun jembatan permanen yang menghubungkan daerah itu dengan Provinsi Jambi.

Jembatan yang berukuran 3 x 3 meter itu dibangun di Km 40 Dusun Sei Arang Lestari. Pembangunannya ditargetkan tuntas dalam kurun waktu 100 hari. 

Edi Rangkuti, penasehat pengurus pembangunan jembatan, mengatakan, infrastruktur itu dibangun dengan dana yang diperoleh dari urunan para petani kelapa sawit, petani karet, dan petani pisang. 

"Jembatan swadaya ini dibangun lantaran masyarakat sangat membutuhkan untuk mengeluarkan hasil pertanian dan lainnya. Maka dibentuklah pengurus jembatan yang bertugas menghimpun dana iuran," katanya kepada elaeis.co, Selasa (30/1). 

"Sebelum dibangunnya jembatan ini, masyarakat khususnya pekebun sawit terpaksa mengeluarkan ongkos langsir tandan buah segar (TBS) yang cukup tinggi yang dipatok para tengkulak," tambahnya.

Sementara itu, Bernat Butarbutar, ketua pembangunan jembatan, menyebutkan bahwa pembangunan jembatan antar provinsi tersebut menghabiskan anggaran Rp 120 juta. Soal pelaksanaan di lapangan, menurutnya, sepenuhnya diserahkan kepada pemborong dengan masa kerja selama 100 hari.

Dia menegaskan bahwa seluruh dana pembangunan berasal dari para petani. Para petani kelapa sawit dan karet dikenakan iuran Rp 50 per kg, sedangkan petani pisang dikenakan Rp 20.000 per satu pick up. 

"Jadi iuran ini berdasarkan hasil kesepakatan petani dan kami menghimpun dana iuran dari petani yang melintas di jalan poros Dusun V Kepayang Sari," jelasnya.

Selain membangun jembatan, pengurus juga melakukan perbaikan jalan di beberapa dusun untuk memudahkan akses jalan warga keluar masuk desa. Diantaranya penimbunan jalan ke arah Lubuk Kandis dan perawatan jalan di Anak Talang. 

"Iuran petani untuk pembangunan ini sudah dikumpulkan selama tiga tahun dan berhasil membangun akses jalan desa hingga jalan dan jembatan penghubung antar Provinsi Riau dan Jambi," ucapnya bangga.


 

Komentar Via Facebook :