Berita / Serba-Serbi /
Hasil Berkebun, Lajang Ini Sumbang Dua Hewan Kurban
Indra Sanjaya saat menyaksikan pemotongan hewan kurban bersama warga Desa Bedengung (Dok. pribadi)
Medan, Elaeis.co - Indra Sanjaya ternyata tak salah pilih. Keputusannya menjadi petani sawit beberapa tahun lalu sudah membuahkan hasil. Di usia yang masih di bawah 30 tahun, hidupnya sudah terbilang nyaman.
Menurut Indra, kunci suksesnya berkebun sawit adalah menggunakan bibit yang berkualitas.
"Saya menggunakan bibit ASD-Bakrie. Ditanam 2018, 2020 sudah panen dan hasilnya maksimal," kata Ketua DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku
(SAMADE) Bangka Belitung itu kepada Elaeis.co, Selasa (20/7).
Bibit ASD-Bakrie itu diproduksi di Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Ada dua varietas bibit ASD-Bakrie, yakni Themba dan Springs. "Bisa 160 batang ditanam di setiap satu hektar. TBS-nya banyak dan bagus kualitasnya, rendemennya tinggi," katanya.
Indra mengaku baru menanam sekitar 1.159 batang sawit di lahan seluas sepuluh hektar. Beberapa hektar lagi dia jadikan sebagai penangkaran bibit ASD-Bakrie.
Selain hasil panen yang memuaskan, penghasilannya juga bertambah dari penjualan bibit sawit bersertifikasi. "Usia sembilan bulan saja sudah diincar petani di Bangka. Luar biasa produktivitas bibit ASD-Bakrie ini," tukasnya.
Sebagai tanda syukur, Indra tak lupa berbagi. Bertepatan dengan momen Hari Raya Kurban kali ini, dia berkurban dua ekor sapi.
"Masing-masing harganya Rp 18 juta, kalau dijumlahkan beratnya hampir 700 kilogram," bebernya.
Seluruh daging kurban dia bagikan ke warga kurang mampu di Desa Bedengung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan. "Itu kampung saya, tempat tinggal saya," katanya.
Bulan Ramadhan lalu, Indra juga membagikan satu ton beras kepada warga miskin di Desa Bedengung. "Saya sangat mensyukuri nikmat dari Allah SWT, makanya saya merasa wajib berbagi dengan sesama," sebutnya.







Komentar Via Facebook :