https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Harga Sawit Tinggi, Tapi Kebutuhan Petani Makin Naik

Harga Sawit Tinggi, Tapi Kebutuhan Petani Makin Naik

Pohon kelapa sawit. Elaeis.co/Sany


Jakarta, elaeis.co - Sekjen DPP Apkasindo Perjuangan Drs A Sulaiman H Andi Loeloe mengatakan tingginya harga kelapa sawit saat ini hanya sebatas nominal saja. Sebab seluruh faktor pendukung kelapa sawit juga mengalami kenaikan.

"Gini ya, jika dibanding beberapa tahun kebelakang, harga sawit memang rendah tapi seluruh faktor pendukungnya, harganya juga rendah. Jadi bedanya dengan sekarang hanya jumlah angkanya saja, sejatinya ya tidak terlalu besar efeknya," tuturnya saat berbincang dengan elaeis.co, Selasa (15/03/2022).

Dirinci Andi, faktor pendukung yang dimaksud yakni seperti kebutuhan para petani yang cenderung naik. Contoh kecil mulai dari minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya. Belum lagi bahan bakar minyak (BBM) yang ikut naik.

Kemudian dari sisi perawatan, petani juga perlu merogoh kocek lebih dalam. Misanya untuk membeli pupuk pestisida dan sebagainya.

Sementara beban petani masih ditambah lagi dengan biaya muat hasil panen yang juga tinggi. Karena infrastruktur yang cenderung buruk di sejumlah wilayah.

"Jadi harga sawit memang harus tinggi, karena kebutuhan petani untuk melakukan perawatan kebun juga tinggi. Belum lagi ditambah faktor produksi kebun yang turun jika musim trek datang," imbuhnya.

Untuk itu ia berharap, pemerintah melalui BPDPKS lebih peka dengan menggenjot program pengembangan SDM dan Sarana Prasarana. Ini masih dibutuhkan untuk kesuksesan kelapa sawit berkelanjutan seperti yang ditargetkan pemerintah.

"Untuk mempertahankan produksi yang maksimal memang pemerintah perlu menggenjot ranah pengembangan SDM dan Sarpras itu. Sebab itu ruang lingkupnya sangat luas," paparnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :