Sulsel, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada September ini naik di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Sesuai hasil rapat penetapan harga di Aula Alwi Abdul Djalil Djusuf Habibie Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel, Selasa (6/9), September ini harga TBS di Sulsel Rp1.960/kg atau naik dibanding Agustus Rp1.800/kg.

Rapat penetapan harga ini juga dihadiri langsung unsur Dinas Pertanian yang membidangi komoditi perkebunan seperti Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, Pinrang, Wajo, Dan Luwu Timur serta pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit seperti PTPN Wilayah XIV, PT Teguh Wira Pratama dan lain sebagainya.

"Harga sawit bulan ini merupakan tertinggi di kawasan timur Indonesia," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi dalam keterangan resminya.

Kenaikan harga ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha perkebunan khususnya petani sawit Sulawesi Selatan.

“Dengan naiknya harga ini mengindikasikan bahwa sektor perkebunan sawit di Sulsel berhasil. Hal ini sejalan dengan program andalan Pak Gubernur, yakni meningkatkan produktivitas komoditi sawit dan kesejahteraan petani sawit," ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Perkebunan Dinas TPH Bun Sulsel, Suaib menyebut bahwa peningkatan harga komoditi sawit merupakan hasil kerja keras dari semua pihak. Terutama para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit.

Dalam hal ini adalah para petani sawit serta keterlibatan perusahaan kelapa sawit juga merupakan faktor pendukung. "Kami dari unsur pemerintah hanya mediator atau fasilitator. Semoga dengan naiknya harga TBS ini dapat mensejahterakan petani sawit di Sulawesi Selatan," pungkasnya.