Medan, elaeis.co - Harga kelapa sawit di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) periode ini dibandrol Rp2.735,05 per kilogram (kg). Harga ini tercatat menjadi tertinggi se-Nusantara.

Sayangnya, menurut Ketua DPW Apkasindo Sumut, Gus Dalhari Harahap, harga penetapan itu tidak pernah di tetapkan oleh perusahaan kelapa sawit di daerahnya. Sehingga meski harga tinggi namun tidak pernah dirasakan oleh petani.

"Kemarin ada yang sempat pakai yakni Budi Mulia dan Sago Nauli, tapi sekarang mereka juga tidak pakai lagi. Artinya tidak ada pabrik kelapa sawit yang menetapkan harga sesuai dengan penetapan Disbun," kata Gus Dalhari kepada elaeis.co, Senin (4/3).

Menurut Gus Dalhari, tidak patuhnya pabrik ini lantaran kurangnya pengawasan dari Pemrov Sumut. Sehingga petani hanya bisa menikmati harga yang ditetapkan oleh PKS saja.

"Kalau petani mana bisa berbuat banyak, sebab mau tidak mau mereka harus menjual hasil kebunnya. Baik itu ke pengepul, Ramp atau langsung ke pabrik," tuturnya.

Sementara, harga penetapan pabrik atau yang disebut dengan harga petani swadaya rata-rata hanya Rp 2.110-Rp 2.310 per kg. Dimana harga tertinggi ada di Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Madina.

Sementara harga terendah berada di Kabupaten Paluta dan Tapteng, masing-masing Rp2.026 dan Rp2.100 per kg.

Berikut rincian rata-rata harga TBS di kabupaten/kota di Sumut :

1. Kab. Langkat.                  =Rp 2.115
2. Kab. Deli Serdang.         =Rp 2.1
3. Kab. Serdang Bedagai.   =Rp .2.310
4. Kab. Sim simalungun     =Rp .2.250
5. Kab. Batu bara.                =Rp 2.150
6. Kab. Asahan.                   =Rp 2.130
7. Kab. Labura.                    =Rp 2.135
8. Kab. Labuhan Batu.       =Rp 2.160
9. Kab. Labusel.                   =Rp 2.150
10. Kab. Paluta.                  =Rp .2.026
11. Kab. Palas.                    =Rp 2.270
12. Kab. Tapsel.                   =Rp 2.120
13. Kab. Tapteng.                =Rp 2.100
14. Kab. Madina.                 =Rp 2.310
15. Kab. Pakpak Bharat.     =Rp 2.110