https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Harga CPO Sideways, Tahun 2023 Juga Belum Aman!

Harga CPO Sideways, Tahun 2023 Juga Belum Aman!

Ilustrasi-truk pengangkut TBS sawit di Provinsi Bengkulu. (Dok.elaeis)


Jakarta, elaeis.co - Setelah sebelumnya merangkak naik, harga Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives datar (sideways) pada sesi perdagangan Rabu (28/12) karena kurangnya tindak lanjut pembelian.

Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives, kontrak berjangka CPO pada penutupan sesi perdagangan untuk pengiriman Januari 2023 masih naik sebesar 4 Ringgit menjadi 4.069 Ringgit Malaysia per ton.

Namun, untuk pengiriman Februari 2023 turun 6 Ringgit menjadi 4.078 Ringgit Malaysia per ton. Begitu juga Maret 2023 turun 13 Ringgit menjadi 4.087 Ringgit Malaysia per ton.

April 2023 turun 17 Ringgit menjadi 4.079 Ringgit Malaysia per ton. Mei 2023 turun 24 Ringgit menjadi 4.062 Ringgit Malaysia per ton, dan Juni 2023 juga kembali turun 28 Ringgit menjadi 4.035 Ringgit Malaysia per ton.

Penurunan harga ini juga seperti yang diperkirakan Peringkat Fitch, yang mana tahun depan diperkirakan harga minyak sawit Malaysia hanya sekitar USD850 per ton, atau turun dibanding harga 2022 sebesar USD1.175 per ton.  

Tidak hanya CPO, menurut Kepala Riset Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, hal serupa juga terjadi dengan minyak kedelai yang masih tetap seperti harga Selasa kemarin.

"Harga minyak kedelai Amerika Selatan pada hari Selasa naik. Tapi kenaikkannya tidak begitu tinggi dibanding harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives, minyak nabati berjangka China, dan harga minyak kedelai berjangka Chicago Board of Trade (CBOD)," kata Anilkumar dilansir dari Bernama, Kamis (29/12).

Sementara sisi ekspor, Anilkumar menjelaskan, untuk periode 1-25 Desember 2023, ekspor minyak sawit Malaysia berada dikisaran 1,22-1,26 juta ton atau naik dibanding periode yang sama bulan Oktober 1,19 juta ton.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :