Jakarta, elaeis.co - Moody's Investors Service memperkirakan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) selama 12-24 bulan ke depan akan tetap lebih tinggi. 

Bahkan menurut pelaku pasar asing ini, harga periode itu akan lebih tinggi dibanding 5-10 tahun terakhir. 

Lemahnya harga CPO 5-10 terakhir kata Moody's disebabkan karena cuaca buruk dan hasil produksi kelapa sawit yang lemah hingga membikin pasokan seret.

"Belum lagi, diskon besar-besaran dari minyak pesaing (kedelai, red) yang membikin harga CPO makin lemah," kata Moody's dikutip dari Bernama, Sabtu (26/11).

Dikatakannya, tahun 2022 ini harga CPO sangat fluktuatif. Buktinya, pada April harga CPO sempat mencapai 7.600 Ringgit Malaysia per ton. Namun, pada September harga anjlok hingga 50% menjadi 3.500 Ringgit Malaysia per ton. 

Secara bertahap harga pun mulai pulih di November hingga mencapai angka 4.000 Ringgit Malaysia per ton. 

"Walau harga CPO turun dari level tertinggi, tapi masih lebih tinggi historisnya (perjalanannya)," kata Moody's.