Berita / Internasional /
Hadir di China Oils Summit 2025, GAPKI Tegaskan Dominasi Sawit Indonesia di Pasar Global
Delegasi GAPKI hadir di 16th China International Cereals & Oils Industry Summit 2025. Foto: ist.
Jakarta, elaeis.co – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) kembali menunjukkan peran strategisnya dalam diplomasi komoditas global dengan hadir secara aktif di 16th China International Cereals & Oils Industry Summit 2025.
Dalam forum internasional bergengsi tersebut, GAPKI menegaskan posisi Indonesia sebagai produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar dunia, sekaligus menyuarakan komitmen terhadap sawit berkelanjutan.
GAPKI tampil sebagai perwakilan utama Indonesia dalam sesi penting bertajuk “Global Palm Oil Supply”, yang menjadi bagian dari rangkaian utama summit di Guangzhou, Tiongkok.
Turut hadir dalam sesi ini, Dr. Fadhil Hasan, yang mewakili GAPKI sebagai pembicara utama, membawakan presentasi bertajuk "Indonesian Palm Oil Export Policies and Sustainability."
Dalam paparannya, Fadhil menjelaskan arah kebijakan ekspor sawit Indonesia, serta bagaimana Indonesia terus berupaya memenuhi standar keberlanjutan internasional di tengah tantangan regulasi dan isu lingkungan global.
“Indonesia tidak hanya berkomitmen sebagai pemasok utama minyak sawit dunia, tetapi juga sebagai pelopor dalam produksi sawit berkelanjutan yang memenuhi standar seperti ISPO dan RSPO,” tegas Fadhil dalam keterangan yang dikutip Rabu (23/7).
Forum China Oils Summit dikenal sebagai salah satu ajang terbesar yang membahas isu-isu strategis dalam industri minyak nabati global. Dari pasokan, harga, ketahanan pangan, hingga regulasi lintas negara, semua menjadi bahan diskusi hangat.
Acara bergengsi ini rutin mempertemukan para pelaku industri, pengambil kebijakan, peneliti, hingga investor dari berbagai penjuru dunia - mulai dari Asia, Eropa, hingga Afrika — yang sama-sama peduli akan masa depan minyak nabati dunia.
Di forum ini, GAPKI hadir membawa data kontribusi nyata Indonesia dalam industri minyak sawit global. Indonesia tercatat memproduksi 45 juta ton minyak sawit mentah (CPO) setiap tahunnya.
Angka yang mencengangkan ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dunia dalam sektor ini. Tak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, CPO asal Indonesia juga diekspor ke lebih dari 150 negara. Tiongkok, India, Pakistan, Uni Eropa, hingga sejumlah negara di Afrika menjadi pasar utama yang secara konsisten menyerap produk sawit nasional.
Lebih jauh, GAPKI juga menyoroti peran strategis minyak sawit Indonesia dalam menopang ketahanan pangan dan energi berbasis nabati global.
Di tengah tantangan krisis energi dan pangan yang melanda banyak negara, minyak sawit Indonesia menjadi salah satu solusi penting. Produk ini bukan hanya menjadi bahan baku utama untuk minyak goreng, tetapi juga diolah menjadi biodiesel yang mendukung transisi energi bersih.
Kehadiran GAPKI dalam forum ini menegaskan posisi strategis Indonesia dalam kancah global. Lewat data dan paparan yang disampaikan, dunia internasional kembali diingatkan bahwa keberadaan industri sawit Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata baik dari sisi ekonomi, ketahanan pangan, hingga energi berkelanjutan.







Komentar Via Facebook :