Berita / Kalimantan /
Gubernur di 5th IPOSC: 20 Persen PDRB Kalbar Berasal dari Pertanian dengan Dominasi dari Perkebunan Sawit
Pengunjung antusias melihat stand di ajang 5th IPOSC di Kubu Raya, Kalbar. Foto: Ist
Kubu Raya, elaeis.co – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) mengatakan
20 persen product domestic regional bruto (PDRB) Kalbar berasal dari pertanian dengan dominasi dari perkebunan sawit.
“Ada 368 perusahaan perkebunan kelapa sawit, konsesi yang diberikan 3 juta hektar yang sudah ditanam 1,7 juta hektar. Pemprov berharap konsesi yang sudah diberikan untuk dimanfaatkan terlebih dahulu, rencana pemprov untuk sawit adalah 3,9 juta hektar," ungkap
Gubernur yang diwakili Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan, Heronimus Hero.
Gubernur mengatakan itu saat menyambut sambutan kegiatan 5th IPOSC (Indonesia Palm Oil Smallholders Conference, Expo & Field Trip) yang diselenggarakan Perkumpulan Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), 24 – 26 September 2025.
Sementara Direktur Utama BPDP melalui Kepala Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Helmi Muhansah, dalam sambutannya menyampaikan program BPDP ditujukan untuk memperkuat para pekebun sawit melalui dukungan PSR, Sarpras, beasiswa SDM sawit, pelatihan bagi para petani sawit, termasuk dukungan penguatan UMKM sawit.
“Selain terus memperkuat aspek hulu, para petani sawit juga dapat mendiversifikasi pendapatan selain dari TBS sawit dengan memanfaatkan produk sawit dan turunannya untuk diusahakan di skala UMKM," katanya, dalam keterangan resminya, Selasa (30/9).
"Beberapa produk dari perwakilan asosiasi petani sawit saat ini sudah ada di katalog 100 Produk UMKM sawit dan turunannya,” tambah Helmi Muhansah.
Menurut Helmi, diharapkan para petani sawit di Kalbar dapat mengembangkannya. "Selain bermanfaat memperluas stream pendapatan bagi petani sawit, juga untuk mendukung program presiden Prabowo Subianto, untuk pertumbuhan ekonomi 8 persen lewat peningkatan konsumsi dalam negeri melalui barang-barang yang berasal dari UMKM sawit," katanya.
Diikuti 25 Stand
Rangkaian kegiatan IPOSC ke-5 meliputi diskusi, pameran, lomba angkat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh petani sawit, dan kunjungan lapangan.
Diskusi terbagi dalam 6 sesi, yaitu terkait tema kemitraan dalam pengembangan kelapa sawit, membangun keberlanjutan sawit Indonesia, pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan sawit, program peremajaan sawit rakyat (PSR), sarana dan prasarana (Sarpras), hilirisasi dan inovasi sawit serta smart farming untuk petani sawit.
Kunjungan lapangan dilakukan ke Koperasi Produsen Jasa usaha Sempurna di Kubu Raya, Kalbar.
Kegiatan ini diikuti 25 stand pameran yang terdiri dari produsen kecambah, pupuk, pestisida, alat dan mesin perkebunan, jasa perkebunan, hingga organisasi.
Juga tercatat 800 orang hadir yang merupakan petani sawit, pekebun, mahasiswa, hingga masyarakat umum di Kalbar untuk mengikuti konferensi hingga pameran selama 3 hari penyelenggaraan kegiatan 5th IPOSC.
BPDP menampilkan berbagai produk UKMK Sawit yang terkurasi dalam katalog 100 Produk UMKM sawit serta berbagai program-program BPDP untuk mendukung petani sawit.
Selain menampilkan produk-produk turunan sawit, BPDP juga mengenalkan pemanfaatan sawit dan produk turunannya dalam kehidupan sehari-hari kepada pengunjung dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan edukatif.
Kegiatan ini diikuti lebih dari 250 pengunjung yang berpartisipasi secara langsung di booth BPDP.***







Komentar Via Facebook :