https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

GAPKI Sumbar: Bantuan Benih Sawit Unggul Sangat Membantu Petani Swadaya

GAPKI Sumbar: Bantuan Benih Sawit Unggul Sangat Membantu Petani Swadaya

Ilustrasi-bibit kelapa sawit/Asian Agri


Padang, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) rencana akan memberikan bantuan benih kelapa sawit bersertifikat kepada para petani. Sedikitnya ada 10 kecamatan yang menjadi sasaran penerimaan bibit yang berjumlah 5 ribu batang tersebut.

Ketua GAPKI Sumbar, Bambang Wiguritno mengatakan, program tersebut merupakan langkah yang tepat untuk membuktikan komitmen pemerintah terhadap petani kelapa sawit. Terlebih benih kelapa sawit berkualitas saat ini dibutuhkan masyarakat. Khususnya di wilayah tersebut.

"Tentu ini juga membantu petani menekan biaya yang dikeluarkan untuk meremajakan kebun kelapa sawitnya," kata Bambang kepada elaeis.co, Sabtu (8/10).

Selain itu, bantuan tersebut dinilai juga sejalan dengan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang bertujuan meningkatkan produktifitas kebun kelapa sawit. Terlebih produktifitas kebun kelapa sawit di Pesisir Selatan cenderung rendah meski menjadi salah satu sentra kelapa sawit di provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Salah satu sumber masalah yang dihadapi petani swadaya adalah produktifitas dan kualitas kebun yang rendah. Diduga akibat penggunaan bibit tidak bersertifikat atau tidak bermutu. Jadi program bantuan bibit itu bagus," imbuhnya.

Dari hitung-hitungannya, 5 ribu batang bibit yang disalurkan itu dapat meremajakan sekitar 35 hektare kebun kelapa sawit. Diharapkan dengan adanya batuan ini ke depan produktifitas kebun kelapa sawit di Pesisir Selatan lebih meningkat.

 

Sebelumnya, Kabid Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumbar, Dadang juga menjelaskan bahwa benih bantuan itu berkualitas. Dimana sumbernya juga jelas.

"Jika legalitasnya sudah bagus, maka seharusnya dapat meningkatkan produksi kebun petani. Tentu juga menjamin kesejahteraan petani itu sendiri," ujarnya.

Menurutnya program tersebut memang dihadirkan untuk meningkatkan perekonomian petani. Dimana pemilihan lokasi sendiri lantaran masih terjadinya pembelian TBS dengan harga rendah dengan alasan kualitas produksi cukup rendah.

"Ini komitmen pemerintah membantu petani," paparnya.

Untuk diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS) total luas perkebunan sawit di Pesisir Selatan pada 2021 mencapai lebih dari 41 ribu Hektare. Sedangkan untuk produksi di atas 83 ribu ton.

Komentar Via Facebook :