https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

GAPKI Bengkulu Optimis Program B40 Dongkrak Harga Sawit

GAPKI Bengkulu Optimis Program B40 Dongkrak Harga Sawit

Ketua GAPKI Bengkulu, John Irwansyah Siregar. (Sangun/Elaeis)


Bengkulu, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Bengkulu optimis program Biodiesel 40 (B40) dapat mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerah.

Menurut GAPKI hal itu dapat terjadi mengingat program B40 dapat memaksimalkan penyerapan CPO di sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS).

Untuk itu GAPKI sangat mendukung program B40 yang akan dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kami optimis program B40 bisa menyerap CPO di daerah. Apalagi sampai sekarang masih banyak tangki CPO PKS penuh," kata Ketua GAPKI Bengkulu, John Irwansyah Siregar, kemarin.

Kalau CPO cepat terserap, otomatis tangki penimbunan di pabrik juga cepat kosong. Sehingga serapan TBS sawit petani akan lebih maksimal.

"Kalau serapan CPO sudah maksimal, tentu saja TBS petani juga maksimal diserap pabrik dan harga juga ikut terderek," ujarnya.

Bahkan John memperkirakan, program B40 dapat meningkatkan harga TBS hingga 20 sampai 30 persen dari harga saat ini. "Itu baru perkiraan, karena bagaimanapun banyak indikator yang menyebabkan harga TBS naik. Salah satunya kelancaran aktivitas ekspor CPO," kata John. 

Kendati akan berdampak pada kenaikan harga TBS, menurut John, program B40 tidak akan berpengaruh terhadap produksi minyak goreng domestik walau produksi CPO ikut meningkat.

"Hal yang terpenting agar tidak terjadi persaingan antara pangan dan energi, produktivitas kebun masyarakat harus ditingkatkan. Salah satunya dengan melakukan peremajaan sawit," ujarnya.

Sebab saat ini kondisi kebun sawit rakyat sudah banyak yang harus di replanting karena tanaman tua dibarengi bibit yang digunakan dulunya asal-asalan. 

"Di Indonesia, program peremajaan sawit rakyat relatif masih baru dimulai. Jadi belum begitu terlihat hasilnya. Tetapi upaya itu harus dilakukan. Sebab sangat berpengaruh terhadap produktivitas," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :