https://www.elaeis.co

Berita / Komunitas /

Gali Potensi Usaha Agar Kegiatannya tak Cuma Rapat dan Seremoni

Gali Potensi Usaha Agar Kegiatannya tak Cuma Rapat dan Seremoni

Ketua DPW Asosiasi SAMADE Provinsi Riau, Karmila Sari (pakai jilbab), mengumpulkan pengurus dari sejumlah kabupaten dalam rangka konsolidasi. Foto: Dok. SAMADE Riau


Pekaanbaru, Elaeis.co - Ketua DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Provinsi Riau, Karmila Sari, mengumpulkan para pengurus tingkat kabupaten di Pekanbaru, Minggu (26/12/2021) sore. 

Selain untuk konsolidasi organisasi, Karmila Sari ingin mengarahkan cabang-cabang kabupaten tersebut untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada di masing-masing basis petani sawit. 

"Biar makin semangat kawan-kawan petani sawit itu di SAMADE. Biar bisa mereka rasakan apa manfaatnya masuk SAMADE, apa hak dan kewajiban mereka," kata anggota DPRD Provinsi Riau ini kepada Elaeis.co, Senin (27/12/2021) pagi.

DPW SAMADE Riau telah membuat dan membagikan brosur serta formulir pendaftaran ke berbagai cabang untuk merekrut lebih banyak anggota. Karmila juga meminta cabang-cabang untuk memilih apa yang mau dikembangkan di basis masing-masing.

"Sejumlah cabang SAMADE ingin lebih diberdayakan memaksimalkan potensi UMKM lidi sawit, ada juga yang ingin membuat pabrik kelapa sawit (PKS) mini, batik sawit Nusantara, pembuatan pupuk organik, dan pembibitan sawit," tukasnya.

Karmila mengaku ingin menjadikan SAMADE Riau sebagai organisasi yang bersifat sociopreneur, bermanfaat bagi orang banyak sekaligus memberikan manfaat ekonomis buat SAMADE sendiri.

Untuk memuluskan misi itu, ia akan menggalakkan sejumlah pelatihan kepada para petani sawit agar mampu mengembangkan potensi UMKM sawit sekaligus semakin semangat bergabung dalam SAMADE.

"Dengan demikian mereka mendapatkan manfaat dari SAMADE. Jadi enggak lagi sekadar rapat, pertemuan, perayaan, dan lainnya," ujarnya.

Selain itu, Karmila menyebutkan DPW SAMADE Riau juga berusaha membuka jalur pasar agar kelak seluruh produk UMKM berbasis sawit tersebut bisa laku dijual.

Ia mencontohkan untuk produksi lidi sawit DPW Riau telah menghubungi sejumlah eksportir di Riau yang memiliki akses hingga ke pasar Tiongkok dan India.

Begitu juga untuk batik sawit Nusantara yang telah dirancang untuk mengambil pasar lokal di tahap awal. Pengembangan ini sebagai lanjutan dari pelatihan batik sawit Nusantara yang pernah dilakukan DPP SAMADE pada bulan November lalu di Grand Central Hotel Pekanbaru. 

"Nanti pemasaran hasil produksinya kita arahkan ke ormas atau organisasi. Karena itu nanti motif batiknya kita buat sesuai pesanan ormas atau lingkup pegawai. Misal, kalau ada pesanan dari pemda ya kita buat batik sawit dengan motif khas Pemda tersebut. Begitu juga untuk ormas atau kelompok lainnya," jelasnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :