https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

FSKBKS Riau Surati Kementan Usulkan Beasiswa Sawit Untuk Siswa SMK

FSKBKS Riau Surati Kementan Usulkan Beasiswa Sawit Untuk Siswa SMK

Forum Sekolah Kejuruan Bidang Kelapa Sawit (FSKBKS) Riau. Dok.Istimewa


Pekanbaru, elaeis.co - Forum Sekolah Kejuruan Bidang Kelapa Sawit (FSKBKS) Riau surati Kementrian Pertanian (Kementan) untuk mengusulkan program beasiswa kelapa sawit bagi pelajar tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ini diusulkan agar siswa tingkat menengah juga mendapat perhatian lebih khususnya yang fokus belajar mengenai kelapa sawit.

"Kita ingin ada program khusus siswa menengah kejuruan seperti layaknya program beasiswa kelapa sawit di perguruan tinggi. Saat ini kita sedang perjuangkan," ujar Ketua FSKBKS Riau, Elvita Herasanti saat berbincang dengan elaeis.co, Senin (19/5).

Menurut Elvita, siswa tingkat menengah kejuruan adalah ujung tombak kesuksesan pembelajaran perkebunan kelapa sawit. Sebab pembelajaran dasar mengenai perkebunan seharusnya telah dikuasai oleh peserta didik sejak duduk di sekolah menengah kejuruan. Misalnya melakukan pembibitan, pemupukan serta merawat adalah level dari SMK.

"Kalau mahasiswa atau perguruan tinggi seharusnya levelnya sudah level mengarah ke profesi ini sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)," paparnya 

"Jadi misalnya yang buat pupuk mahasiswa dan yang melakukan pemupukan adalah siswa SMK," sambungnya.

Elvita menilai Kementan sepertinya belum memahami makna sumberdaya manusia yang sudah diatur dalam KKNI. Sehingga pembelajaran justru seperti tidak tepat sasaran. Jenjang operator itu seharusnya di SMK. Lalu ada juga di D1 dan D2.

Sementara saat ini hanya ada 5 program studi yang ada di D1 dan D2. Padahal ada ratusan program studi penerimaan beasiswa. Artinya masih kurang tepat sasaran.

"Kita minta ada evaluasi pada Permentan RI tentang pengembangan sumber daya manusia. Yakni pertama pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi. Seharusnya kebijakan kementerian pertanian tentang sumber daya manusia harus melihat KKNI," ujarnya.

Cerita SMK yang berbasis pembelajaran kelapa sawit, di wilayah Riau ratusan jumlahnya. Saat ini yang tergabung dengan FSKBKS Riau saja baru 28 sekolah. "Jumlah ini pasti akan bertambah seiring dengan semakin besarnya perkembangan dunia pendidikan khususnya di perkebunan kelapa sawit," tandasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :