Berita / Nusantara /
Empat Pabrik Sawit di Kalsel Tutup karena...
Salah satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Riau. (Foto: Gatra)
Jakarta, Elaeis.co - Empat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Selatan (Kalsel) tutup. Tutupnya pabrik-pabrik ini karena permasalahan izin dan kekurangan pasokan tandan buah segar (TBS) sawit.
"PKS yang tutup itu, dua di Kabupaten Kotabaru dan dua lagi di Tanah Bumbu," kata Pembina GAPKI Kalsel, Totok Dewanto dalam wabinar Palm O'Conner Himasep ULM X PASPI, Sabtu (11/9).
Tutupnya kedua pabrik di Kotabaru karena kekurangan pasokan TBS sawit. Sementara tidak beroperasinya lagi kedua pabrik di Tanah Bumbu, karena persoalan izin dan teknisi.
"Pasokan sawit kurang karena kebun kedua pabrik di Kotabaru ditambang. Kalau permasalahan kedua pabrik di Tanah Bambu, soal perizinannya," terang mantan Ketua GAPKI Kalsel ini.
Terkait kekurangan pasokan TBS sawit, menjadi bukti bahwa luas perkebunan di Kalsel tidak sebanding dengan jumlah PKS. Total jumlah pabrik di sana saat ini sebanyak 40. Sedangkan total luas perkebunan sawit hanya 509.694,9 hektare.
"Sebelumnya, jumlah pabrik di sini 44. Tapi karena 4 sudah tutup, maka yang beroperasi saat ini 40. Setahun CPO yang dihasilkan dari semua pabrik 2,5 juta ton," kata dia.
"Kalau soal kebun, luas lahan yang saya sampaikan tadi sudah termasuk perkebunan masyarakat. Swadaya seluas 104.032 hektare, Plasma 86.280,9 hektare. Kebun sawit yang paling luas di Kalsel milik swasta, 313.643 hektare. Kalau kebun negara sedikit, hanya 5.739 hektare," kata Totok.
Mestinya kata Totok, paling tidak ada penambahan perkebunan seluas 1.000 hektare di Kalsel. Supaya tidak terjadi lagi kasus pabrik seperti di Kotabaru.
"Nah, mestinya memang ada penambahan kebun, paling tidak 1.000 hektare lah. Apalagi di sini banyak kawasan hutan. Tapi, kayaknya tak mungkin juga, sebab terkendala dengan moratorium sawit. Jadi, yang bisa dilakukan saat ini, pengembangan kebun plasma," kata dia.







Komentar Via Facebook :