Berita / Nasional /
Dorong Pengembangan Energi Bersih, Pertamina Luncurkan Sustainability Academy
Dirut Pertamina Nicke Widyawati bersama Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari secara simbolis meluncurkan Pertamina Sustainability Academy. foto: Pertamina
Jakarta, elaeis.co - Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung pencapaian target nol emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program pengembangan energi bersih (green energy) di seluruh lini bisnis dan operasinya.
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, untuk mencapai target NZE di 2060 diperlukan strategi dan keterlibatan semua pihak dalam mengembangkan energi bersih.
Pertamina sendiri, katanya, terus melakukan pengembangan energi bersih dengan memanfaatkan posisi Indonesia sebagai penghasil sawit terbesar di dunia.
"Dalam beberapa tahun terakhir Pertamina sangat mendorong program biodiesel. B35 merupakan campuran minyak kelapa sawit 35% dan BBM solar 65%," jelasnya dalam keterangan resmi, kemarin.
Menurutnya, dari segi bahan baku, biodiesel adalah energi bersih dan berkelanjutan yang cocok dikembangkan Indonesia. Selain itu, pengembangan biodiesel juga akan berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan, baik di sektor perkebunan, pabrik, hingga distribusi. "Biodiesel adalah sustainable energy yang memang cocok untuk Indonesia," terangnya.
Dia mengingatkan bahwa pengembangan energi bersih harus berkelanjutan dan dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil. Menyadari pentingnya posisi SDM, maka Pertamina meluncurkan Sustainable Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas.
"Salah satu tantangan terbesar kita adalah menyiapkan SDM. Peluncuran ini adalah bukti komitmen Pertamina dalam upaya menyiapkan SDM secara berkelanjutan dalam menyongsong era transisi energi di Indonesia," paparnya.
Dia menambahkan, Pertamina telah mengambil inisiatif dengan melakukan transformasi bisnis dan tranformasi organisasi sehingga kini saatnya Pertamina memberikan kontribusi yang lebih dalam menyiapkan talenta-talenta untuk melakukan transisi energi dalam rangka mencapai NZE 2060.
“Harapannya, Pertamina Sustainability Academy bisa memberikan awareness bahwa dalam mewujudkan sustainable energy ini, kita semua harus memiliki pemahaman yang sama. Masyarakat juga agar lebih memahami program yang sustainability, karena tanpa keterlibatan semua pihak target NZE 2060 akan sulit tercapai,” imbuhnya.
Pertamina akan membuka kerja sama dengan universitas dari luar negeri, termasuk perusahaan atau mitra-mitra yang bekerja sama dengan Pertamina. "Kita bisa sama-sama menimba ilmu di Pertamina Sustainability Academy. Secara bertahap, pemerintah, kementerian, institusi pendidikan, dan semua elemen masyarakat bisa sama-sama menimba ilmu, karena ini adalah pekerjaan rumah kita bersama," tuturnya.
Dia menekankan bahwa sustainable maksudnya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki oleh Indonesia. "Jadi bukan cuma bicara green saja, tapi juga harus sustainable. Suplainya harus ada terus menerus, kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengelolanya jadi energi lebih baik yang disebut low carbon energy," jelasnya.







Komentar Via Facebook :