https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Dorong Green Industry, PLN Salurkan 592 Unit REC ke Perusahaan Sawit

Dorong Green Industry, PLN Salurkan 592 Unit REC ke Perusahaan Sawit

Penyerahan simbolis 592 Unit REC oleh perwakilan PLN ke PT Inecda. foto: ist.


Pekanbaru, elaeis.co - Akhir Februari lalu, tepatnya tanggal 24 Februari 2025, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepri menyalurkan Renewable Energy Certificate (REC) sebanyak 592 unit atau setara 592 Megawatt hour (MWh) ke PT Inecda Plantation (IP) yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

General Manager PLN UID Riau dan Kepri, Tonny Bellamy mengatakan bahwa REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN dalam membuka kesempatan pelanggan untuk ikut berpartisipasi dalam penurunan emisi. Selain itu, memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) secara internasional.

"Lewat REC, para pelanggan juga dapat turut berpartisipasi dalam menurunkan emisi, mengubah dari energi kotor ke energi yang ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk menyediakan energi bersih (listrik hijau) untuk mendukung terciptanya green industry di Indonesia,” jelas Tonny dalam siaran persnya yang diterima elaeis.co, Jumat (7/3).

Diterangkannya, REC merupakan produk PLN yang ditawarkan kepada seluruh masyarakat maupun perusahaan yang mendukung terciptanya energi bersih. Langkah ini sebagai upaya mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

"Kami berkomitmen siap memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan, termasuk menyiapkan listrik yang bersumber dari EBT. Kami siap mendukung kolaborasi berbagai pihak untuk menekan emisi karbon dunia, termasuk salah satunya dengan PT IP," tuturnya.

Sementara General Manager PT IP, Khamdi mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung penggunaan energi hijau untuk mengurangi emisi karbon.

“Kami berharap, kolaborasi bersama PLN ini dapat terus terjalin sehingga memberikan dampak baik melalui langkah-langkah yang mengedepankan prinsip bisnis berkelanjutan dan mengimplementasikan aspek-aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mendukung Sustainability Development Goals (SDGs),” tuturnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :