Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar menyarankan agar pelaku usaha di daerah itu memanfaatkan cangkang sawit sebagai pengganti kayu bakar.

Sebab, saat ini masih banyak pelaku usaha di Bengkulu menggunakan kayu bakar dalam mengolah jenis usaha. Seperti pengolahan batu bata.

Padahal cangkang sawit bisa dijadikan alternatif pilihan untuk pengganti kayu bakar. Sehingga pelaku usaha batu bata yang membutuhkan pembakaran dalam proses produksinya, tidak perlu lagi menggunakan kayu bakar.

"Banyak yang belum tahu, cangkang sawit itu bisa menggantikan kayu bakar," kata Safnizar, kemarin .

Ia mengatakan, ketersediaan cangkang sawit cukup banyak di Bengkulu yang selama ini mubazir dan hanya diekspor ke luar negeri. Karena itu pihaknya meminta kepada pemerintah kabupaten di Bengkulu, memberikan kemudahan kepada pengusaha untuk mendatangkan cangkang sawit termasuk dalam hal izin pengangkutan.

"Ketersediaannya cangkang sawit di Bengkulu sangat banyak. Karena itu, kita mengharapkan peran pemerintah kabupaten bisa membantu pelaku usaha untuk mendapatkan bahan bakar tersebut," ujarnya.

Menurutnya, jika penggunaan bahan bakar cangkang sawit bisa dimasyarakatkan, maka penggunaan bahan kayu bisa dikurangi yang selama ini cukup banyak. Ini berarti bisa mencegah terjadinya degradasi hutan akibat penebangan kayu bakar di hutan.

"Makanya kita minta pemerintah kabupaten bisa memasyarakatkan cangkang kelapa sawit ini, buat aturan misal 30:70 dimana 30 persen untuk pelaku usaha di daerah dan 70 persen untuk diekspor," tuturnya.

Menurutnya, kalau penggunaan kayu sebagai bahan bakar pelaku usaha di daerah tidak dikurangi, maka dalam waktu tidak terlalu lama kerusakan hutan akan semakin parah dan ini akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia.

"Ini adalah tugas kita bersama, kita minta cangkang sawit bisa jadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pelaku usaha di daerah yang menggunakan kayu bakar," tutupnya.