https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Disperindagpas akan Segera Menguji Seluruh Timbangan Ram Sawit di Inhu

Disperindagpas akan Segera Menguji Seluruh Timbangan Ram Sawit di Inhu

Audiensi JMSI Inhu dengan Kepala Disperindagpas Inhu, Ergusfian. Foto: Hamdan/Elaeis


Rengat, elaeis.co - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pasar (Disperindagpas) Indragiri Hulu, Riau, segera memaksimalkan pendapatan daerah dari transaksi jual beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit setingkat pengepul yang menggunakan timbangan digital (Ram). 

Komitmen tersebut dikemukakan Ergusfian, selaku Kadis Perindag Inhu saat audensi dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Rabu (24/5), di Kantor Disperindagpas. "Kami segera berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memaksimalkan Perda nomor 8 tahun 2018 tentang retribusi jasa umum, khususnya jasa peneraan timbangan milik pengusaha jual beli TBS," terangnya kepada elaeis.co, Kamis (25/5). 

Menurutnya, UPT Metrologi baru ada di Inhu sejak dua tahun terakhir ini jadi peneraan kepada seluruh timbangan digital pelaku usaha jual beli TBS belum maksimal diuji kelayakannya. Meskipun demikian, ke depan secara maksimal dilakukan peneraan terhadap seluruh peron. 

"Saya mengucapkan terimakasih kepada JMSI Inhu,ang sudah mendukung kegiatan Disperindagpas dalam upaya peningkatan PAD dari sektor retribusi pengusaha jual beli TBS kelapa sawit yang ada di Inhu," pungkasnya. 

Sementara itu, Zulfen Zuhri, selaku Ketua JMSI Inhu mengatakan bawa persoalan retribusi ini beberapa media siber yang tergabung dalam JMSI sudah sejak awal mempublikasikan potensi daerah dari sektor per kelapa sawitan di Inhu. 

Pendapatan asli daerah (PAD) banyak bobol dari sektor retribusi usaha jual beli tandan buah kelapa sawit (TBS), para pengusaha pengepul TBS di Inhu bandel. pengusaha timbangan peron tersebut enggan membuat izin, sehingga tidak membayarkan kewajibannya. 

"Pokja pengembangan potensi daerah JMSI Inhu, dan kawan kawan wartawan mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD, kahusunya dari segi publikasi dan promosi," ungkapnya.
 

Komentar Via Facebook :