https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Diserahkan, Sertifikat ISPO dan RSPO kepada Lima Koperasi di Muara Wahau Kaltim

Diserahkan, Sertifikat ISPO dan RSPO kepada Lima Koperasi di Muara Wahau Kaltim

Penyerahan Sertifikat ISPO dan RSPO kepada lima koperasi di Muara Wahau, Kaltim. (Aziz/Elaeis)


Kaltim, elaeis.co - Sebanyak lima lembaga ekonomi koperasi di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mendapat Sertifikat ISPO dan RSPO.

Penyerahan Sertifikat ISPO dan RSPO itu dilakukan bersamaan dengan lokakarya bertajuk Mendukung Sawit Rakyat Berkelanjutan, yang dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim yang diwakili Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kutim, Didik Prayitno, Jumat (17/3).

Program ini terlaksana berkat kerjasama yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim
dengan mitra pembangunan GIZ dalam program Mendukung Sawit Rakyat Berkelanjutan.

Terdapat sebanyak dua program, yaitu GIZ-SCPOPP untuk wilayah Kecamatan Kombeng dan GIZ-Sulam untuk wilayah Kecamatan Muara Wahau dalam rentang waktu perjanjian 2019 hingga Maret 2023 ini.

Capaian untuk kecamatan Komben, terdapat 4 koperasi yang telah berhasil mendapatkan
Sertifikat ISPO dan RSPO pertengahan tahun 2022, sementara Kecamatan Muara Wahau
berhasil mendorong 5 Koperasi mendapatkan Sertifikasi ISPO dan RSPO.

Dari sebanyak lima koperasi di Muara Wahau itu, dua di antaranya berasal dari Desa Dayak Wehea, dan 1 koperasinya adalah murni dari masyarakat Dayak Wehea, Desa Nehas Liah Bing, yaitu Koperasi Kel’ean Blom Kejah.

Kadisbun Didik Prayitno yang mewakili Bupati Kutim mengatakan pihaknya telah
menyusun rencana pembangunan berkelanjutan. "Pemkab Kutim harus membuat perencanaan pembangunan sesuai instruksi presiden terkait aksi perkebunan kelapa sawit nasional, maka dibuat Rencana Aksi Nasional Perkebunan
Berkelanjutan," katanya.

Fauzi dari Disbun Kaltim mengatakan, capaian  ini sudah sejalan dengan rencana perkebunan berkelanjutan Kaltim, makanya
pemerintah akan terus meningkatkan capaian ini dengan program-program yang mendukung ke arah pembangunan perkebunan berkelanjutan.

Sementara Asrijon Tanjung, Technical Advisor GIZ-Sulam, mengatakan hal itu
kolaborasi yang sangat baik antara Pempriv Kaltim, Pemkab Kutim serta mitra pembangunan GIZ demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

"Dalam hal ini petani sawit mandiri mampu meraih dua standar sekaligus, yaitu sertifikasi ISPO dan RSPO, serta terdapat juga program tata ruang desa yang mampu mengatur peruntukan wilayah  sesuai potensi dan menetapkan kawasan-kawasan
perlindungan setempat seperti cagar budaya dan kawasan konservasi," ungkapnya.

Herdradjat Natawidjaja, Sekretariat Komite ISPO, mengaku ia sangat bangga dengan Kutim yang telah membuktikan diri menjalankan amanaf pemerintah, yaitu Perpres 44 Thn 2020 tentang Sertifikasi ISPO.

"Terbukti sembilan koperasi di dua kecamatan berhasil meraih Sertifikat ISPO, yang hari ini kita saksikan lima koperasi menerima penyerahan Sertifikat ganda ISPO dan RSPO," bebernya.

Guntur C Prabowo, Acting Head of Smallholder Program RSPO, mengaku  sangat terharu melihat bahwa ada satu koperasi dari masyarakat adat Dayak Wehea yang mampu meraih Sertifikat ISPO dan RSPO,.

"Selama  ini kampanye negatif tentang sawit menyebutkan bahwa industri kelapa sawit telah meminggirkan masyarakat adat, terbukti di sini malah masyarakatnya membuktikan bahwa mereka mampu terlibat dalam pembangunan kelapa sawit yang berkelanjutan," tandasnya.

Sedangkan Widyo Anwar, Ketua Koperasi Karya Indah sekaligus Kordinator Forum Komunikasi Koperasi Sertifikasi Kutim, mengatakan tanpa dukungan dari stakeholder pihaknya tidak akan mendapatkan sertifikasi.

"Ada Disbun yang membantu kami dalam penerbitan STDB, ada Dinas Lingkungan Hidup membantu pembuatan SPPL, serta dari rekan pendamping/fasilitator GIZ yang selama kurang lebih dua tahun mendampingi kami, tidak lupa juga kepada perusahaan mitra kami PT DSN Group yang selama ini menerima TBS kami," katanya.

“Saat ini juga kami ingin sampaikan bahwa semua Kredit RSPO kami sudah laku terjual di palform palmtrace, tinggal menunggu transfer dana dari pembeli ke rekening koperasi," sambungnya.

Komentar Via Facebook :