Berita / Sumatera /
Dinobatkan Jadi Duta Perempuan Sawit Sumsel, ini Misi Ratu Tenny
Ratu Tenny resmi menyandang gelar Duta Perempuan Sawit Sumatera Selatan. foto: ist.
Palembang, elaeis.co - Ratu Tenny resmi menyandang gelar Duta Perempuan Sawit Sumatera Selatan (sumsel). Penobatan ini diumumkan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumsel dalam seminar bertema "Perempuan Setara, Sawit untuk Sumsel Maju", yang digelar di Palembang, Rabu, 30 Juli 2025.
Langkah ini bukan sekadar seremonial. GAPKI Sumsel ingin menegaskan bahwa perempuan punya tempat strategis dalam industri sawit, bukan cuma sebagai pendukung, tapi penggerak dan pengambil keputusan.
Ratu Tenny sendiri menyambut tanggung jawab ini dengan semangat. Dalam sambutannya, ia mengaku momen tersebut jadi titik penting dalam perjalanan hidupnya.
"Ini momen bersejarah buat saya. Terima kasih kepada GAPKI atas kepercayaan ini. Saya siap membawa aspirasi perempuan Sumsel dalam pembangunan industri sawit," katanya dalam keterangan yang dikutip Sabtu (2/8).
Ia menegaskan misinya sebagai duta yakni memperjuangkan peran setara dan membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk terlibat aktif dalam pengembangan sektor kelapa sawit, dari hulu ke hilir.
"Perempuan punya potensi besar, dan saya ingin jadi jembatan antara mereka dan peluang yang ada di industri sawit," tambah Ratu.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru yang hadir membuka seminar, memberikan dukungan penuh terhadap pengangkatan tersebut. Ia menilai bahwa kesetaraan gender adalah bagian penting dari kemajuan daerah.
"Perempuan bukan hanya pelengkap. Mereka bisa menjadi pemimpin, inovator, bahkan penggerak utama di sektor-sektor strategis, termasuk sawit," ujar Gubernur.
Sumsel sendiri memiliki lebih dari 1,5 juta hektare lahan kelapa sawit. Menurut Herman, luasnya potensi itu harus bisa dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan.
Seminar ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai wilayah dan latar belakang. GAPKI Sumsel berharap penunjukan Duta Perempuan Sawit ini bisa menjadi titik awal gerakan yang lebih luas untuk memberdayakan perempuan dalam sektor perkebunan.
Kini, semua mata tertuju pada langkah Ratu Tenny selanjutnya. Akankah ia mampu mendorong perubahan?







Komentar Via Facebook :