https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Dinilai Usang, Uji Rendemen Diminta Dikaji Ulang

Dinilai Usang, Uji Rendemen Diminta Dikaji Ulang

Ilustrasi TBS menunggu diolah di pabrik kelapa sawit (Int.)


Medan, Elaeis.co - Para petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam sejumlah organisasi meminta pemerintah merombak uji rendemen minyak sawit dalam penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Nilai rendemen yang berlaku saat ini dianggap sudah kadaluwarsa.

"Kami minta uji rendemen diperbarui lagi mengingat yang ada sekarang sudah terlalu lama, sudah delapan tahun. Kami menilai ini sudah kadaluwarsa," kata Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Rino Afrino, dalam webinar yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Selasa (24/8/2021).

Selain itu, Rino beralasan kualitas tanaman sawit para petani swadaya yang ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR) dalam kurun tiga tahun terakhir menunjukan kualitas yang baik. Ia mencontohkan hasil panen sawit peserta PSR di Riau yang bisa tembus 3,1 ton per hektar. 

Ketua Umum DPP APKASINDO Perjuangan, H Alfian, dan Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR), Setiyono, juga mengungkapkan hal yang sama. Mereka menilai perubahan nilai rendemen akan sangat baik bagi semua pihak di industri perkebunan.

Menanggapi hal itu, Ponten Naibaho, pakar penentuan harga TBS, mengingatkan semua pihak untuk tidak hanya memakai padangan atau asumsi sendiri. Kata Ponten, soal rendemen dan seluruh hal yang terkait dengan harga TBS akan terkait dengan pemerintah, pengusaha, dan petani sawit.

"Tentu pihak pemerintah ingin rendemen atau harga TBS yang bisa memuaskan semua pihak, petani sawit ingin kepentingannya juga diperhatikan. Di saat yang sama, pengusaha sawit pun menilai mereka harus bisa tampil kompetitif. Semua punya pandangan masing-masing," kata Ponten. 

Untuk itu, dia meminta semua pihak memperbaiki kualitas masing-masing sehingga usulan perbaikan rendemen atau pun harga TBS secara keseluruhan memiliki argumen yang kuat.

Ponten mendorong petani sawit untuk terus meningkatkan kualitas tanaman dan buah sawitnya. Termasuk di dalamnya adalah jenis buah dan proses perawatan serta pemanenan buah sawit.

"Sebab, rendemen buah sawit jenis dura, tenera, dan olievera juga berbeda-beda," kata Ponten.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :