https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Dilintasi Truk Batu Bara, Kebun Sawit Tertutup Debu Tebal, Petani Minta Ganti Rugi

Dilintasi Truk Batu Bara, Kebun Sawit Tertutup Debu Tebal, Petani Minta Ganti Rugi

Tanaman sawit masyarakat Desa Bukit Seloka tertutup debu tebal akibat dilintasi truk batu bara. foto: ist.


Tana Paser, elaeis.co - Sejumlah petani sawit di Desa Bukit Seloka, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mengeluhkan aktivitas kendaraan pengangkut batu bara yang melintasi kawasan perkebunan sawit.

Salah seorang petani sawit, Abdul Karim, mengatakan, seluruh kebun sawit di pinggir jalur perlintasan truk batu bara mengalami nasib yang sama. "Karena truk pengangkut batu bara sering melintas, akibatnya tanaman sawit tertutup debu tebal sehingga ada yang mati," katanya, kemarin.

Menurutnya, jalur perlintasan truk batu bara itu masih berupa jalan tanah sehingga debunya sangat tebal jika tidak disiram. "Debu yang tebal itu benar-benar bikin masalah. Banyak petani yang tidak bisa bekerja karena tak tahan kena debu," ungkapnya.

“Sebelum ada truk batu bara yang melintas di jalan itu, kami bisa panen sawit 1 sampai 2 ton. Tapi sekarang hasil panen jauh turun, sampai separuh karena tanaman tak bagus lagi," tambahnya.

Menurutnya, hilir mudik truk batu bara di jalan lintas ini berlangsung sejak Januari 2023 lalu. Sebelumnya tidak ada truk tambang yang lewat dari situ.

"63 petani sawit sudah mengadukan masalah ini kepada pihak terkait dan sudah dibahas di tingkat desa, kecamatan, hingga kepolisian. Tapi beberapa kesepakatan yang dibuat belum memenuhi keinginan petani," ungkapnya.

Salah satu yang tidak sesuai dengan harapan itu adalah penyiraman jalan yang belum maksimal. "Karena yang disiram jalannya saja, sementara sawit yang tertutup debu tebal belum disiram,” sebutnya.

"Kami juga berharap ada ganti rugi akibat hasil panen yang terus turun. Setiap bulan hasil panen kami berkurang sekitar Rp 500 ribu dibanding sebelum truk batu bara melintas," sambungnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :