https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Didukung BPDPKS, 30 Petani Sawit Siak Dilatih LPP Agro Nusantara

Didukung BPDPKS, 30 Petani Sawit Siak Dilatih LPP Agro Nusantara

Didukung BPDPKS, LPP Agro Nusantara menggelar pelatihan telnis budidaya sawit kepada 30 petani di Kabupaten siak, Provinsi Riau. (Foto: ist)


Siak, elaeis.co - Sebanyak 30 petani sawit swadaya di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, mendapatkan pelatihan teknis budidaya kelapa sawit dari LPP Agro Nusantara.

Pelatihan yang diadakan belum lama ini dan didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tersebut menyajikan berbagai materi pembelajaran, baik di dalam maupun luar kelas.

Berdasarkan keterangan resmi yang diperoleh elaeis.co, Selasa (2/7/2024), disebutkan bahwa para peserta mendapatkan materi berupa pembelajaran teori di kelas, misalnya mengenai persiapan benih dan bahan tanam, dan persiapan lahan.

Baca juga: Abdul Wahid: Program BPDPKS Sudah Bagus, tapi Porsi untuk Petani Kurang Banyak

Serta mendapatkan pelatihan pemupukan, pemeliharaan tanaman, termasuk di lahan gambut, serta pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), dan materi lainnya.

Untuk pembelajaran di luar kelas, peserta diajak untuk melakukan studi banding melalui pelaksanaan praktik di PT Meridan Sejati Surya Plantation yang merupakan anak usaha dari First Resources Group. 

Di perusahaan perkebunan sawit ini, peserta mendapatkan bekal ilmu mengenai materi terkait dengan didampingi oleh pengajar dan narasumber yang berpengalaman dan kompeten.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, mengatakan, pihaknya telah melatih beberapa petani di kabupaten, 

Untuk Siak, kata dia, yang sudah mengikuti pelatihan berasal dari 3 kecamatan yaitu Dayun, Sabak Auh, dan Kerinci Kanan.

Baca juga: Gandeng BPDPKS, Kementan Gelar Pelatihan untuk Pekebun Sawit di Jambi

Kata dia, Dinas Perkebunan Riau ingin mengedukasi bagaimana menanam sawit dengan luas lahan yang sama namun hasil akhirnya meningkat.

Selama ini, beber Syahrial Abdi, produktivitas tidak tercapai seperti seharusnya.

“Maka inilah yang perlu dikomunikasikan dan koordinasikan apa sebenarnya faktor-faktor yang bisa meningkatkan produktivitas,” imbuhnya.

Sementara oru perwakilan Manajemen LPP Agro Nusantara, Lugito, menyampaikan bahwa secara praktik, para pekebun sebenarnya sudah memiliki kemampuan tersendiri.

Baca juga: Ini Pesan Aspek-PIR ke Petani Peserta Pelatihan UMKM Sawit yang Didukung BPDPKS

Kemampuan budidaya sawit itu, kata dia, biasanya diturunkan atau dilihat dari praktik pekebun lain. Tetapi praktik yang terbaik dan presisi belum tentu dimiliki.

“Praktik-praktik baik inilah yang menjadi sasaran pelatihan. Supaya pekebun tidak hanya menjalankan kebiasaan, tapi memahami hal apa yang sebaiknya dilakukan untuk memaksimalkan fungsi lahan,” tegas Lugito.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :