Berita / Sulawesi /
Didukung BPDP, Apkasindo Perjuangan Sukses Gelar Workshop Inovatif Pemanfaatan Produk Hilir Kelapa Sawit
Workshop berlangsung sejak 22-24 April 2025 yang didukung Apkasindo Perjuangan. Dok.Istimewa
Makassar, elaeis.co - DPP Apkasindo Perjuangan sukses menggelar workshop bertajuk Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan UMKM Melalui Pembuatan Cokelat Minyak Kelapa Sawit di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan Makassar.
Acara yang berlangsung sejak 22-24 April 2025 kemarin itu menjadi angin segar bagi pelaku UMKM dan petani sawit di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan, H. Ahmadi Akil, SE, MM mewakili Gubernur.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Ahmadi, disampaikan apresiasi kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Apkasindo Perjuangan atas kontribusinya dalam mendorong UKM berbasis sawit agar naik kelas.
“Indonesia adalah produsen sawit terbesar dunia, dan ketiga terbesar untuk kakao. Sudah saatnya kita manfaatkan produk turunan sawit seperti minyak goreng sawit untuk menjadi bahan inovatif mulai dari cokelat, krimer, hingga pupuk organik," ujar Ahmadi.
Sementara Ketua Panitia sekaligus Sekjen DPP Apkasindo Perjuangan, Sulaiman H. Andi Loeloe, mengatakan bahwa workshop ini didukung oleh BPDP, Kementerian Keuangan RI. Dimana Kota Makassar terpilih karena kota ini merupakan pintu gerbang ke 13 provinsi Indonesia Timur. Dengan lebih dari 1,8 juta UMKM, Sulsel menjadi lokasi strategis untuk pengembangan usaha berbasis sawit.
"Kita ingin menambah wawasan para pelaku UMKM dan masyarakat tentang produk hilir kelapa sawit. Salah satunya yakni pemanfaatan minyak kelapa sawit menjadi cokelat," terangnya kepada elaeis.co, Kamis (24/4)
Dalam gelaran itu, peserta workshop tidak hanya dibekali materi, tetapi juga langsung praktek membuat Cocoa Butter Alternatives (CBA) produk pengganti lemak kakao dari minyak kelapa sawit. Produk ini menjadi alternatif inovatif dalam industri cokelat yang kian berkembang.
Sulaiman berharap, pelatihan ini menjadi awal terbentuknya UMKM sawit berstandar internasional dan tumbuhnya kemitraan strategis melalui Koperasi Koperasi Apkasindo Perjuangan (KAJI).
Harapannya, inovasi dari kelapa sawit akan terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan menjawab tantangan lingkungan.
Sebab, kata Sulaiman, sawit memilik kandungan Vitamin E dan A yang cukup bagus. Lalu kelebihan lain, CPO mengandung karotenoid tinggi yaitu 500 – 700 mg/l.
Selain nilai ekonomis tinggi, sawit juga punya peran ekologis signifikan. Studi PPKS 2023 menyebutkan sawit menyerap CO₂ hingga 64 ton/Ha/tahun. Ini jauh lebih tinggi dibanding tanaman hutan seperti jati atau mahoni.
“Sawit bukan hanya tentang CPO. Ini tentang masa depan pangan, energi, dan keberlanjutan bumi,” beber Sulaiman yang juga pemilik Dubai Chocolate Bar "Mr. Sul" itu.
Sementara Kepala Divisi UKMK BPDP Helmi Muhansyah menjelaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang manfaat sawit. Banyak produk turunan dari kelapa sawit yang justru dalam 24 jam selalu digunakan masyarakat.
"Kita hidup 24 jam bersama sawit, dari sabun, makanan, hingga kosmetik. Bahkan limbahnya pun bisa jadi pupuk dan energi ramah lingkungan,” ujar Helmi.
Kemudian dalam sesi pameran, Koperasi KAJI memamerkan beragam inovasi dari sawit mulai dari teh daun sawit, helm dan pot dari tangkos sawit, hingga pupuk dan buku-buku edukatif. Produk-produk ini memberi inspirasi langsung kepada pelaku usaha untuk terus berinovasi.







Komentar Via Facebook :