https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Diduga Curangi Timbangan, Petani Plasma Desak PKS Kerta Jaya Diusut Secepatnya

Diduga Curangi Timbangan, Petani Plasma Desak PKS Kerta Jaya Diusut Secepatnya

Ruang operator timbangan PKS Kerta Jaya disegel petani. foto: ist.


Lebak, elaeis.co - Dugaan kecurangan timbangan di di PKS Kerta Jaya milik PTPN IV regional 1 di Lebak, Banten, membuat petani plasma di wilayah tersebut kecewa. Sebab petani plasma pasti juga turut menjadi korban jika dugaan selisih timbangan itu benar terjadi.

Dugaan kecurangan itu mencuat saat petani melakukan pengecekan langsung di timbangan PKS Kerta Jaya tersebut akhir bulan lalu. Mereka mendapati selisih timbangan sampai 4% dibandingkan timbangan di PKS lain.

"Tentu saat ini kita tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa menunggu pembuktian dugaan kecurangan timbangan itu," ujar Ketua Aspek-Pir Banten, M Nur kepada elaeis.co, Rabu (9/4).

Dia menegaskan bahwa kebun sawit milik petani plasma yang tergabung dalam Aspek-Pir Banten juga merupakan mitra dari PTPN IV Regional 1.

Itu sebabnya jika memang kecurangan tersebut terbukti, maka petani plasma mendukung adanya penegakan hukum. "Mungkin kita akan minta bantuan pemda baik kabupaten juga provinsi untuk menengahi masalah ini," bebernya.

Untuk diketahui, pada Selasa (8/4) kemarin petani kelapa sawit menggeruduk PTPN IV Regional 1 untuk meminta ganti rugi atas dugaan penyimpangan timbangan tersebut 

Cerita Ketua Apkasindo Banten, H Wawan, dugaan kecurangan timbangan ini diketahui petani beberapa waktu lalu. Dimana usai mengetahui, petani langsung mendatangi PKS untuk melihat langsung dengan mengecek timbangan tersebut. 

Setelah dicek tepatnya sehari sebelum libur lebaran lalu, benar diketahui ada selisih timbangan hingga 4%. Tentu ini membuat petani geram dan meminta kejelasan dari pihak perusahaan.

"Kita minta kejelasan dari pihak perusahan. Awalnya dijadwalkan pada Senin (7/4) kemarin namun gagal karena pihak perusahaan berdalih masih dalam cuti lebaran. Akhirnya mediasi dilakukan Selasa (8/4)," ujarnya kepada elaeis.co.

Menurutnya, tera terakhir timbangan PKS Kerta Jaya itu dilaksanakan 6 bulan lalu. Sehingga pihaknya meminta ganti rugi penjualan TBS selama 6 bulan terakhir. Yakni sebanyak 1.470.000 kg atau sebesar Rp3,6 milyar untuk 1.200 orang petani.

"Kita sampai saat ini masih segel timbangan PKS Kerta Jaya. Ini kami lakukan hingga ada jawaban terhadap tuntutan petani ini. Sebab petani mengalami kerugian besar akibat dugaan kecurangan timbangan tersebut," tandasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :