https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Dicekoki Ilmu RSPO Menuju ISPO

Dicekoki Ilmu RSPO Menuju ISPO

Para peserta TOT saat berada di perkebunan kelapa sawit Pematang Seleng. foto: koko


Labuhanbatu, elaeis.co - Meski hanya dua hari menjalani pelatihan, Azrul Hasibuan sudah bisa bilang kalau selama ini dia salah kaprah dalam berkebun kelapa sawit. 

"Banyak pemahaman dan pengetahuan baru yang saya dapat. Ini membikin saya menjadi lebih sayang dengan kebun saya. Makasih banyak kepada semua narasumber yang sudah membimbing kami," kata Ketua Kelompok Tani Tasi Desa Tanjung Siram ini.  
 
Wardiman, Ketua Kelompok Tani Bangun asal Desa Tebing Linggahara juga mengaku sangat bersyukur. "Baru kali ini saya dapat pelatihan seperti ini, menarik, lebih semangat kita," katanya.

Pada 21 dan 22 Januari 2022, Solidaritas Petani Amanah Sidorukun Inisiatif (SPASI) Labuhanbatu, Sumut menggelar Training of Trainer (TOT).

Helat bersama Kompasia Enviro Institute (KEI) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para petani kelapa sawit dalam rangka sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Ada tujuh orang peserta TOT itu. Mereka adalah para Ketua Kelompok Tani dari 6 desa --- Tebing Linggahara, Tanjung Siram, Sidorukun, Perbaungan, Pematang Seleng dan Desa Gunung Selamat --- serta satu kelurahan --- Sidorejo.

"Lewat pelatihan ini kita berharap kelak mereka bisa meningkatkan produksi dengan prinsip Good Agriulture Practices (GAP). Lantaran ini pelatihan untuk trainer, mudah-mudahan ilmu itu, bisa mereka sebarkan ke petani lain," kata Pengawas Spasi Labuhanbatu, Ilham Maulana di Rantauprapat, jelang siang tadi. 

Meski hanya dua hari, pelatihan yang dimentori oleh Henry Marpaung, Bagus Kurnia, Johan, Doddy dan Sandy dan Kompasia itu kata Ilham, tidak melulu teori, tapi juga praktek di kebun sawit yang ada di desa Pematang Seleng. 

"Pelatihan ini juga menuju Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), sertifikasi RSPO proses awal yang mudah-mudahan membikin petani lebih serius pada kebunnya," ujar Ilham.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :