https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Desa ini Pakai ADD Untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Desa ini Pakai ADD Untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Pemerintah desa bersama tokoh masyarakat Desa Lahai Kemuning melakukan panen perdana tanaman hidroponik. Foto: Ist.


Rengat, elaeis.co - Seluruh pemerintah desa di Indonesia diminta mengalokasikan 20 persen dari Alokasi Dana Desa (ADD) untuk program ketahanan pangan dan hewani. Ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022.

Merujuk pada perpres itu, Pemerintah Desa Lahai Kemuning, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menggalakkan tanaman hidroponik untuk membantu pemenuhan gizi masyarakat. Saat ini kondisi sosial masyarakat di daerah itu masih ada yang mengalami stunting sehingga memerlukan sekali adanya perbaikan gizi. 

"Alhamdulillah, berkat kerja keras kelompok tani wanita (KWT) Mekar Kemuning, tanaman hidroponik dipanen dengan hasil memuaskan pada 7 Juli lalu," kata Ahmad Rois, Kepala Desa Lahai Kemuning, kepada elaeis.co ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/7).

Berkat keberhasilan itu, pemerintah desa dan masyarakat sepakat meningkatkan upaya memperkuat ketahanan pangan dengan mengembangkan ternak ikan.

"Ke depan kami bakal berkolaborasi bersama stakeholder lain untuk membudidayakan ikan Lele dalam ember," ungkapnya.

Karena dua kegiatan itu memerlukan banyak air bersih, pemerintah desa lantas melakukan kemitraan dengan Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) dalam pengadaan air.

"Tanaman pola hidroponik dan ternak lele tentu butuh air supaya pertumbuhannya tidak terganggu. Sangat disyukuri sekali, Balai TNBT mendukung penyediaan air," katanya. 

Camat Batang Cenaku, Triyatno, mengucapkan selamat sekaligus memberikan apresiasi kepada Desa Lahai Kemuning yang sudah mengaplikasikan dan berinovasi sesuai program prioritas Bupati Inhu tentang ketahanan pangan.

Dirinya berharap, program hidroponik ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat sekaligus jadi ikon desa di bawah arahan dan pembinaan BP3 yang selalu diterapkan KWT dan juga PKK.

"Harus diarahkan agar bisa ber-partner dengan BUMDes agar lebih berjalan maksimal," terangnya.

Sementara Kepala Balai TNBT Resort Lahai Kemuning, Adhe, berharap dengan adanya kemitraan air bersih tersebut dapat memberi manfaatkan sebaik-baiknya bagi warga.

"Mari kita jaga bersama terutama kelestarian dari kawasan TNBT sehingga manfaat air tersebut dapat terus kita nikmati bersama," ucapnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :