Berita / Nasional /
Dari Padang ke Jepang, Cangkang Sawit Hasilkan Rp15,9 Miliar!
Ekspor cangkang sawit dari Sumbar ke Jepang. Dok.Istimewa
Sumbar, elaeis.co - Cangkang kelapa sawit ternyata bisa menghasilkan uang banyak. Dari Ranah Minang, 12 ribu ton cangkang inti kelapa sawit berhasil diekspor ke Jepang dengan nilai mencapai Rp15,9 miliar.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumbar, RM Ende Dezeanto, menjelaskan sebelum dikirim, semua cangkang diperiksa agar aman dan bebas hama. “Kami pastikan produk sesuai standar internasional,” kata Ende, Rabu (24/9).
Prosesnya dimulai dengan pengambilan sampel di gudang, lalu diuji di laboratorium. Tujuannya agar cangkang bebas hama atau penyakit tanaman yang bisa merugikan negara tujuan. Setelah lolos pemeriksaan, petugas karantina mengawasi langsung pemuatan cangkang ke kapal di Pelabuhan Teluk Bayur supaya tidak ada kontaminasi dan jumlahnya sesuai.
Ekspor ini bukan hanya menambah devisa negara, tapi juga membantu ekonomi lokal. Petani dan pengusaha sawit di Sumbar ikut merasakan manfaatnya. “Kami pastikan ekspor lancar dan tetap aman,” tambah Ende.
Tren ekspor cangkang sawit terus naik. Jepang, Korea Selatan, dan Thailand jadi pembeli utama karena memanfaatkan cangkang sebagai bahan bakar biomassa. Pemerintah juga menetapkan aturan, termasuk Pajak Ekspor Cangkang Sawit USD0,25 per kilogram (PMK Nomor 158/PMK.010/2024).
Tidak hanya ekspor, permintaan cangkang sawit di dalam negeri juga terus meningkat. Cangkang dipakai untuk bahan bakar pabrik, pembangkit listrik, dan bisa diolah jadi karbon aktif. Jadi limbah sawit tetap bernilai.
Bagi petani, ini berarti semua bagian sawit bisa dimanfaatkan. Dari Padang ke Jepang, cangkang sawit jadi peluang bisnis yang nyata, menambah penghasilan, dan mendukung industri bioenergi di Indonesia.







Komentar Via Facebook :