Jambi, elaeis.co - Sudah hampir beberapa waktu lalu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Jambi masih berjibaku memperjuangkan haknya untuk pencairan dana dari PT Sucofindo terkait pencairan dana dalam proses Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Malah hampir sebulan terakhir data pencairan uang itu justru hanya bolak balik dari perusahaan tersebut.

Perihal ini diceritakan Ketua Bidang Hukum & Advokasi DPW APKASINDO Provinsi Jambi, Dermawan Harry Oetomo, yang sudah merasa resah dengan kondisi tersebut. "Sudah gak kuat hati ini melihat kondisi tersebut," ujarnya kepada elaeis.co, Minggu (16/4).

Dikatakannya, pekerjaan dalam proses peremajaan itu sebenarnya telah selesai dilaksanakan. Hanya tinggal proses pencairan dana ke kontraktor, dana penugasan lapangan bagi Gapoktan yang tak kunjung dilaksanakan.

"Permasalahan ini harus diketahui oleh lintas kementerian, supaya program PSR tidak terhambat. Kemudian capaian PSR lebih maksimal di tahun 2023 ini," bebernya.

Seharusnya, kata Harry, hal ini menjadi salah satu fokus kinerja Sucofindo. Sebab PSR merupakan  program strategis Presiden Jokowi untuk meningkatkan produktivitas sawit rakyat.

"Anehnya kenapa dipermainkan seperti ini? Ada apa sebenarnya?" tanyanya.

Harry malah blak-blakan meminta Dirut Sucofindo diganti sebab kinerjanya dinilai tidak ada kapabilitas dan kapasitasnya, jika kondisinya seperti ini.

"Kita sudah laporkan kondisi ini hingga ke pemerintah pusat. Semoga segera ditindaklanjuti," tutupnya.