Berita / Nasional /
CPO Indonesia Makin Jelas Jika Harganya Ditetapkan Secara Mandiri
Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Dok. Elaeis)
Palembang, elaeis.co - Dinas Perkebunan Sumatera Selatan (Sumsel) menyambut baik rencana pemerintah yang ingin menentukan harga CPO secara mandiri lewat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Bahkan pengusaha dan petani sawit di provinsi itu juga menyambut hangat langkah tersebut.
Analis PSP Ahli Madya Disbun Sumsel H Rudi Arpian mengatakan, jika rencana acuan harga CPO ke bursa berjangka lokal terealisasi, maka akan ada kepastian harga bagi pelaku usaha dan petani kelapa sawit. Hal tersebut berbeda jika mengacu pada harga di luar negeri yang bergantung pada situasi luar.
Sebagai contoh, kata dia, jika permintaan tinggi (demand) tapi bursa Rotterdam membuat harga rendah, tentu sangat dirugikan. Selama ini pelaku industri sawit dunia, termasuk Indonesia merujuk ke dua bursa utama MDEX di Malaysia dan Rotterdam di Belanda.
"Kita sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia tidak memiliki harga acuan sendiri, bahkan komoditi karet dan kopi kita masih memakai harga acuan negara lain. Sementara saat ini harga acuan yang sudah dimiliki Indonesia sendiri baru pada komoditas timah saja," terangnya, kepada elaeis.co, Senin (30/1).
Ia berharap pematokan harga yang rencana akan diterapkan pada Juni mendatang itu terlaksana. Bahkan bukan hanya untuk CPO tapi juga komoditi lain seperti karet, kopi dan sebagainya
"Dengan demikian mandat Undang-Undang Nomor 32 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi yang sudah diterbitkan pada tahun 1997 dapat terwujud di tahun ini," tandasnya.







Komentar Via Facebook :