Jakarta, elaeis.co – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya peran Polri dalam mengoptimalkan pendapatan negara dan mencegah kebocoran anggaran melalui pelatihan peningkatan kemampuan penyidik di bidang perkebunan dan kehutanan.

Kapolri juga mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani potensi kebocoran anggaran, khususnya dalam sektor sawit yang memiliki potensi besar bagi ekonomi Indonesia.

Dia menjelaskan, satgas yang dibentuk terdiri dari Dewan Pengarah yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan dan dibantu oleh Kejaksaan, BPKP, serta TNI/Polri. Tujuan satgas ini adalah memastikan sumber daya alam Indonesia, seperti perkebunan sawit, dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan negara.

“Ada ketidakefisienan 30% dalam penggunaan anggaran yang perlu segera ditekan. Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, namun ketidakefisienan penggunaan anggaran harus segera diperbaiki. Polri harus bersama-sama mencegah potensi kebocoran tersebut," katanya dalam keterangan resmi dikutip elaeis.co Selasa (14/1).

Ia menambahkan, dengan mengoptimalkan sektor sawit, Indonesia berpotensi meraih investasi hingga US$ 618,1 juta, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan tenaga kerja. Dia menyebutkan, Indonesia menghasilkan 47 juta ton minyak sawit atau 59,26% dari total produksi dunia. Ini menempatkan Indonesia di posisi terdepan dalam produksi sawit global.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh jajaran dapat memainkan peran yang maksimal dalam satgas ini untuk memastikan negara mendapatkan manfaat optimal dari sumber daya alam yang ada. "Dengan kontribusi Polri dalam satgas, kita berharap Indonesia dapat memimpin pasar dunia, terutama di sektor sawit," tegasnya.