Berita / Iptek /
Cari Solusi Atasi Ganoderma, Indonesia Planters Society Lakukan Ini di Medan
Panitia dan pata peserta talshow terkait ganoderma yang diselenggarakan oleh Indonesia Planters Society berfoto bersama di Hotel Karibia Medan, Kamis (5/7/2024). (Foto: dok. IPS)
Medan, elaeis.co - Sudah sejak lama jamur ganoderma benar-benar menjadi momok bagi selusuh pemangku kepentingan di industri kelapa sawit nasional.
Namun bagi Indonesia Planters Society (IPS), persoalan itu harus tetap dicarikan solusinya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar seminar dan Talkshow Planters #5 di Karibia Boutique Hotel,Medan, Kamis (5/7/2024).
Topik yang dimunculkan dalam acara tersebut adalah "Inovasi Terkini Pengendalian Ganoderma Yang Berkelanjutan di Perkebunan Kelapa Sawit Berdasarkan Penelitian dan Praktik Lapangan”.
Tak cukup cuma menggelar talkshow, seperti keterangan resmi yang diterima elaeis.co, IPS juga mengajak seluruh peserta acara untuk mengikuti kunjungan lapangan atau field trip ke kebun sawit milik PT Socfindon Indonesia, Sabtu (6/7/2024).
Baca juga: Belum Ada Penelitian Ilmiah, Tapi Tahapan Ini Berhasil Pulihkan Sawit Dari Ganoderma
Di acara yang diikuti 215 peserta yang terdiri dari para karyawan di beberapa perusahaan besar sawit, akademisi, dan unsur pemerintah daerah (Pemda), Ketua Umum IPS Ir Jamalul menyampaikan pesan yang menyentuh.
"Kami dari organisasi planters tergabung dalam Indonesian Planters Society berinisiatif membicarakan penyakit ganoderma ini tidak boleh berhenti," ucap Jamalul.
"Kami berharap para peneliti, akademisi, dan para praktisi perkebunan kelapa sawit,termasuk tang ikut di acara ini, terus bergandengan tangan," ia menambahkan.
Khususnya, kata Jamalul, dalam melakukan berbagai terobosan pengendalian penyakit ini, sehingga perkebunan kelapa sawit sebagai andalan penyumbang devisa negara dan sumber energi di masa depan dapat lestari sepanjang masa.
Baca juga: Ganoderma Jadi Ancaman Kebun Sawit di Riau
Dalam kesempatan itu, M Gema Aliza Putra selaku Ketua Panitia Talkshow Planters #5 tak lupa menyampaikan terimakasih kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang telah mendukung kegiatan IPS.
“Kami berharap kegiatan ini dapat impact yang sangat baik, khususnya dalam upaya pengendalian ganoderma ini” ucap M Gema Aliza Putra.
Sebagai pengingat, saking seriusnya problem ganoderma ini, IPS pun menghadirkan sejumlah pembicara berkompeten dan dua sesi diskusi di acara tersebut.
Di sesi I yang dimoderatori Darus Salam selaku pengurus pusat IPS, topik diskusinya adalah “Perkembangan Teknik Replanting, Tanam, dan Pemilihan Bibit Unggul untuk Antisipasi Serangan Ganoderma”.
Baca juga: 667 Hektare Kebun Betung Krawo Di-replanting Pakai Benih yang Toleran Ganoderma
Sesi I ini menampilkan para pembicara yakni Agus Eko Prasetyo dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS Medan - PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN).
Lalu, Indra Syahputra (PT Socfindo), Henny Hendarjanti selaku praktisi perlindungan tanaman, dan Rais Andersen dari PT Pascal Biotech Sdn Bhd.
Sementara itu Abdul Hamdan Nasution menjadi moderator di sesi II yabg bertema “Perkembangan Terkini Praktik Agronomi Pengendalian Ganoderma Berdasarkan Hasil Penelitian dan Praktik Lapangan”.
Baca juga: Benarkah Ada Benih Sawit Kebal Ganoderma? Begini Kata Ahlinya
Di sesi II ini, hadir para pembicara yakni Lambok Siahaan (PT Padasa Enam Utama), Ahmadi dari PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF Group), Hadi Suprayetno (PT All Cosmos Indonesia) dan Yopy Dedywiryanto dari Asian Agri Grup.







Komentar Via Facebook :