Jambi, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi pada Oktober 2025 mencapai 174,52, atau naik 0,90 persen dibandingkan September 2025 yang tercatat sebesar 172,96.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, menjelaskan bahwa kenaikan NTP tersebut terjadi karena indeks harga yang diterima petani lebih besar dibandingkan indeks harga yang dibayar petani.

“Komoditas penyumbang kenaikan indeks harga yang diterima petani antara lain seledri, salak, cabai merah, pepaya, kopi, kelapa sawit, nila, kelapa, udang umum, wortel, telur ayam ras, jeruk, baong, durian, karet, ketela rambat, dan tenggiri yang naik sebesar 0,57 persen,” terangnya.

Sementara itu, komoditas yang menurunkan indeks harga yang dibayar petani antara lain jengkol, buncis, bawang merah, tomat buah, ikan ekor kuning, kacang panjang, terung, cabai rawit, sawi hijau, tomat sayur, ketimun, dan daun bawang yang turun sebesar 0,32 persen.

Agus menambahkan, dari lima subsektor pertanian, subsektor tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat menunjukkan peningkatan NTP, sedangkan subsektor hortikultura, peternakan, dan perikanan mengalami penurunan.

Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami peningkatan sebesar 0,65 persen, dari 178,59 pada September menjadi 179,74 pada Oktober 2025.