Berita / Komoditi /
BPDPKS Perlu Perhatikan Sisi Penelitian dan Pengembangan SDM
Petani sawit. Net
Palembang, elaeis.co - Dewasa ini Indonesia menjadi salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Bahkan Indonesia juga memiliki kebun terluas secara internasional.
Sekretaris DPW Apkasindo Sumsel, M Yunus mengatakan, kondisi itu perlu dipertahankan. Bahkan berupaya untuk ditingkatkan.
Untuk itu dirinya menilai program penelitian dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangat perlu diperhatikan BPDPKS selaku penanggung jawab alokasi anggaran untuk perkebunan kelapa sawit.
"Seharusnya BPDPKS tak segan untuk menggelontorkan anggaran di dua sisi tersebut. Dengan tujuan menjaga produktifitas dan ilmu pengetahuan para generasi muda," terangnya saat berbincang bersama elaeis.co, Rabu (19/4/2022).
Program penelitian kata Yunus ruang lingkupnya sangat luas. Mulai dari pengembangan hulu hingga hilir perkebunan kelapa sawit.
"Dari penelitian kita dapat mengetahui cara untuk mempertahankan produksi bahkan juga meningkatkan hasil kebun tadi. Setelah itu tentu akan muncul para generasi baru lewat peningkatan SDM," terangnya.
Ia khawatir Indonesia justru akan ketinggalan oleh negara China yang justru tidak memiliki lahan yang cocok untuk budidaya kelapa sawit. Malah negeri itu juga tidak memiliki sejarah kelapa sawit.
"Saat ini China sudah mulai meneliti kelapa sawit. Kita khawatir China bisa lebih maju dalam perkebunan kelapa sawit lantaran penelitian mereka justru akan lebih maju ketimbang Indonesia," katanya.
Untuk itu Yunus menekankan BPDPKS lebih fokus pada penelitian dan pengembangan SDM. "Kita punya lahan yang banyak, sejarah kelapa sawit yang panjang tapi masih tradisional dan konvensional. Sudah saatnya mengurangi alokasi anggaran kepada lini yang justru tidak menguntungkan petani. Seperti biodiesel yang belum jelas manfaatnya bagi petani," tandasnya.

Komentar Via Facebook :