https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

BPDPKS Mau Buat Pelatihan untuk Tingkatkan Kapasitas Petani

BPDPKS Mau Buat Pelatihan untuk Tingkatkan Kapasitas Petani

Agusrizal, Kadis Perkebunan Provinsi Jambi


Jambi, elaeis.co - Peningkatan produktivitas tak bisa hanya dengan mengandalkan perluasan lahan perkebunan sawit. Menyadari hal itu, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan wawasan serta kapasitas petani sebagai produsen kelapa sawit di tingkat dasar. 

Terkait dengan hal itu, BPDPKS dalam waktu dekat akan menggelar pelatihan yang melibatkan petani sawit dari seluruh Indonesia.

Salah seorang fasilitator daerah di Provinsi Jambi, J Manik menyebutkan, sekitar 43.000 petani sawit se-Indonesia dikabarkan akan mengikuti program ini. Sedangkan dari Provinsi Jambi sendiri informasi sementara ada sekitar 800 orang yang akan mengikuti pelatihan.

Manik menambahkan bahwa di daerah asalnya, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung, sebanyak 8 KUD telah mengajukan nama perwakilan petani untuk mengikuti program tersebut.

"Akan ada pembinaan petani melalui kegiatan pelatihan. Sebelumnya kami diberi tahu kalau pelatihan direncanakan akan digelar pada awal tahun ini,” katanya kepada elaeis.co.

Rencana pelatihan tersebut pun dibenarkan oleh Agusrizal, Kadis Perkebunan Provinsi Jambi. "Ya. Selain kegiatan replanting kelapa sawit, penelitian, sarana dan prasarana, BPDPKS juga menyediakan dana untuk pelatihan," katanya.

Namun masyarakat masih harus bersabar karena menurut Agusrizal program dari BPDPKS tersebut masih menunggu tersedianya dana dan kesiapan lembaga pelatihan (Bapeltan).

Meskipun begitu, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi telah bergerak memulai tahapan untuk program BPDPKS ini. Salah satunya, petani sawit yang akan mengikuti program sudah ditetapkan untuk tahun 2022.

"Usulan dari kelompok tani melalui Dinas Perkebunan kabupaten/kota, kemudian disosialisasikan ke petani dan dianalisa melalui pengisian kuesioner oleh fasilitator daerah untuk menentukan kebutuhan jenis pelatihan," katanya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :