https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

BPDPKS Diminta Alokasikan Anggaran untuk Subsidi Pupuk Petani Sawit 

BPDPKS Diminta Alokasikan Anggaran untuk Subsidi Pupuk Petani Sawit 

Gudang pupuk. foto: Pupuk Indonesia


Pekanbaru, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) diminta mengalokasikan dana khusus untuk subsidi pupuk bagi petani kelapa sawit di Indonesia. 

Permintaan itu diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Dr Gulat Medali Emas Manurung, saat berbincang dengan elaeis.co, dua hari lalu. 

"Yang harus disiasati ke depannya, bagaimana pemerintah lewat BPDPKS bisa menggunakan dana sawit untuk membantu petani sawit mendapatkan pupuk murah," katanya. 

Menurutnya, subsidi pupuk ini sangat dibutuhkan petani sawit saat ini. "Subsidi pupuk untuk petani sawit dari APBN kan sudah dicabut, petani sawit hanya boleh membeli pupuk nonsubsidi yang harganya jauh lebih mahal," tukasnya.

Dia menekankan, mahalnya harga pupuk sepanjang tiga tahun terakhir menyebabkan produksi kelapa sawit Indonesia turun.

"Penurunan produksi diprediksi akan terjadi di sepanjang tahun 2024. Ini merupakan imbas dari kurangnya pemupukan yang dilakukan petani sawit sejak tahun 2022 lalu akibat harga pupuk yang melambung hingga 300 persen. Makanya petani sangat butuh pupuk subsidi," sebutnya.

Ayah dua anak ini bersyukur dalam beberapa bulan terakhir harga pupuk sudah mulai turun. Meskipun demikian, dia tetap meminta agar pemerintah dapat memberikan subsidi pupuk bagi petani sawit dengan menggunakan dana sawit yang dikelola oleh BPDPKS ini. 

"Karena dana BPDPKS itu kan dananya petani sawit. Di sinilah seharusnya pemerintah bijak. Karena kalau melihat kondisi sekarang, gara-gara produktivitas turun, yang rugi semua, termasuk berkurangnya pemasukan ke BPDPKS. Negara rugi, petani lebih rugi lagi," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :