Berita / Nusantara /
BPDPKS dan PB PMII Sosialisasikan Manfaat Sawit untuk Luruskan Persepsi Masyarakat
BPDPKS bersama PB PMII melaksanakan kegiatan sosialisasi di Jambi. Foto: PB PMII
Jakarta, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar sosialisasi Sawit Baik 2023 di Kantor Bupati Batang Hari, Provinsi Jambi.
Kegiatan bertajuk 'Pemanfaatan Hasil Produksi Kelapa Sawit untuk Membangun Ekonomi Kerakyatan' itu diikuti 100 orang lebih peserta. Diantaranya Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Batang Hari HM Isah, Ketua PKC PMII Provinsi Jambi, dan Ketua Cabang PMII Batang Hari.
Ketua PB PMII, Adlin Pandjaitan mengatakan, sosialisasi itu dilakukan untuk mengubah pola pikir masyarakat mengenai produksi kelapa sawit. Menurutnya, kelapa sawit memiliki banyak manfaat bagi masyarakat.
"Dikatakan sawit baik karena kita ingin mengubah pola pikir masyarakat mengenai perkebunan dan produksi kelapa sawit. Selama ini masih banyak yang berpikiran bahwa produksi kelapa sawit ini hanya akan merugikan masyarakat saja, perkebunan kelapa sawit hanya akan menyerap air yang begitu banyak," paparnya dalam keterangan persnya dikutip Rabu (11/10).
"Padahal jika dikaji lebih dalam, merujuk dari pada hilirisasinya, masih banyak hal-hal lain yang bermanfaat dari produksi kelapa sawit ini," sambungnya.
Ia pun menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini juga sesuai dengan visi dan misi BPDPKS, yaitu menjadi badan pengelola dana yang terpercaya dalam pengembangan kelapa sawit berkelanjutan sebagai komoditas strategis nasional untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) BPDPKS Helmi Muhansyah menyebutkan bahwa sosialisasi itu salah satu upaya lembaganya mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit.
"BPDPKS menjalankan kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah strategis pemerintah dalam pengembangan sawit berkelanjutan," katanya.
Dia mengatakan sawit menjadi salah satu komoditas strategis dalam mendorong perekonomian dan sebagai sektor penyumbang devisa negara tiap tahunnya.
"Tidak semua masyarakat mengetahui produk turunan sawit dapat dikembangkan, sehingga ke depan bagaimana mengembangkan sawit ini terus berkelanjutan karena sawit merupakan salah satu komoditas strategis yang ada di Indonesia ini," tuturnya.
"Kolaborasi dan gotong royong seluruh pemangku kepentingan adalah kunci supaya sawit ini terus berkelanjutan untuk mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit," lulusan IPB itu menambahkan.







Komentar Via Facebook :