Surabaya, elaeis.co – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) sukses mencuri perhatian pengunjung Surabaya Great Expo (SGE) 2025. Stand kelapa sawit milik BPDP menjadi primadona selama lima hari pameran yang berlangsung dari 13 hingga 17 Agustus di Exhibition Hall Grand City Surabaya.

Ajang tahunan ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga wadah promosi, edukasi, dan hiburan bagi masyarakat luas. SGE 2025 menghadirkan beragam peserta dari instansi pemerintah, perusahaan swasta, UMKM, hingga komunitas kreatif. Dalam event ini, BPDP tampil dengan konsep booth yang interaktif dan edukatif, membuktikan bahwa industri kelapa sawit dapat tumbuh sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas.

Selain menampilkan produk-produk turunan kelapa sawit, booth BPDP menawarkan pengalaman langsung bagi pengunjung, terutama pelajar. Aktivitas seperti mencanting batik berbahan minyak sawit, lomba menyusun puzzle sawit, hingga spin wheel games dengan pertanyaan edukatif berhasil menarik lebih dari 500 pengunjung selama gelaran.

“Misi kami adalah membangun pemahaman kolektif bahwa kelapa sawit bukan hanya komoditas ekonomi, tetapi juga bagian dari solusi pembangunan nasional yang berkeadilan dan ramah lingkungan,” ujar Mujiono Hardiansyah, Junior Analis BPDP, yang mewakili Plt. Kepala Divisi Komunikasi dan Layanan Informasi BPDP, Adi Sucipto, dalam Talkshow Ekspor UKM Go Global di rangkaian SGE 2025.

Menurut Mujiono, program promosi BPDP juga membuka peluang kolaborasi bagi lembaga penelitian, media, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat. Lewat program ini, BPDP berharap dapat memperluas pasar perkebunan, meningkatkan investasi, serta menumbuhkembangkan pusat pemasaran komoditas perkebunan.

Partisipasi BPDP di SGE 2025 tidak hanya mendapat sambutan hangat dari pengunjung, tetapi juga diakui oleh panitia pameran. Dari 198 stan peserta, BPDP berhasil meraih Juara 1 kategori Penataan Stand Terbaik. Prestasi ini sekaligus memperkuat citra positif industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan inklusif.

Selain pameran, SGE 2025 juga menampilkan kuliner, fesyen, batik, kerajinan tangan, pertunjukan seni, serta talkshow yang memberi wawasan baru bagi pengunjung. Kehadiran BPDP menjadi bukti bahwa sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, dapat tampil memukau sekaligus mendidik publik mengenai inovasi dan potensi industri sawit di Indonesia.

Dengan edukasi interaktif dan tampilan booth yang atraktif, BPDP menegaskan perannya sebagai lembaga pengelola dana sawit yang transparan dan tepat sasaran. “Program promosi ini juga menjadi sarana efektif untuk menjangkau berbagai pemangku kepentingan, pelaku industri, pemerintah daerah, serta masyarakat umum,” tambah Mujiono.

Partisipasi BPDP di SGE 2025 menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara perdagangan, pariwisata, dan sektor perkebunan dapat membuka peluang pengembangan ekonomi daerah. Kelapa sawit bukan hanya produk unggulan, tapi juga bagian dari solusi pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi masyarakat.