https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

BPDP dan Olenka Gelar Showcase & Outlook UMKM Sawit 2025

BPDP dan Olenka Gelar Showcase & Outlook UMKM Sawit 2025

Pembukaan Showcase & Outlook UMKM Sawit 2025 di Jakarta. foto: ist.


Jakarta, elaeis.co - Kontribusi komoditas kelapa sawit sangat besar bagi Indonesia baik dari aspek ekonomi maupun sosial. Kontribusi tersebut masih bisa dioptimalkan dengan mendorong hilirisasi dan pengembangan sektor UMKM berbasis kelapa sawit.

Terkait hal tersebut, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Olenka menyelenggarakan kegiatan Showcase & Outlook UMKM Sawit 2025: Prospek Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit di Indonesia tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Jakarta, Rabu (12/3).

Pemimpin Redaksi Olenka, Cahyo Prayogo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membuka cakrawala tentang potensi hilirisasi dan komersialisasi produk UMKM berbasis kelapa sawit. Dia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan minat para pelaku UMKM untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam pengembangan bisnis UMKM berbasis kelapa sawit.

“Kegiatan ini adalah wujud komitmen Olenka dan BPDP dalam mendorong pengembangan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya dalam rilis media yang diterima elaeis.co, Kamis (13/3).

Dia lalu mengisahkan pengalamannya melakukan wawancara dengan pelaku UMKM asal Yogyakarta yang mengolah produk turunan kelapa sawit. Ia mengatakan, pelaku UMKM tersebut memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur setelah mengikuti workshop yang diadakan oleh BPDP.

“Jadi, ini adalah testimoni dan bukti nyata bahwa BPDP berhasil melahirkan pelaku UMKM berbasis kelapa sawit,” ungkapnya.

Dia menambahkan, BPDP tidak berhenti pada melahirkan pelaku usaha berbasis kelapa sawit, tapi juga menyelenggarakan pelatihan, pendampingan, hingga membantu melakukan promosi dan perluasan pasar UMKM.

Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan industri kelapa sawit yang berkelanjutan baik dari sisi ekonomi, lingkungan, dan sosial. “Kegiatan showcase seperti ini perlu terus digalakkan agar terjadi perluasan pasar para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit sehingga tercipta bisnis yang berkelanjutan,” terangnya.

Kepala Divisi UKMK BPDP Helmi Muhansah meyakini pengembangan hilirisasi dan komersialisasi produk UMKM berbasis kelapa sawit dapat mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen.

Hal itu karena para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit sangat berpotensi menghasilkan produk yang berorientasi ekspor. Kemudian dari sisi konsumsi, peran produk turunan berbasis kelapa sawit juga memiliki peran dan kontribusi yang besar.

“Kami sangat berharap para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit ini bisa berkontribusi positif terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi delapan persen,” ujarnya.

Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, mengatakan bahwa kelapa sawit menjadi salah satu dari tujuh komoditas utama atau komoditas strategis sebagai sumber hilirisasi yang ditujukan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai komoditas strategis, katanya, kelapa sawit berperan besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dari aspek ekonomi, sosial, dan ketahanan energi. Kelapa sawit dan produk turunannya juga menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia, termasuk dalam produk UMKM.

"Hingga kini baru 100 dari 200 produk turunan sawit yang dimanfaatkan sehingga hal ini menjadi potensi besar bagi pengusaha mikro agar berkembang menjadi lebih besar," paparnya.

Sebagai informasi, selain menggelar pameran produk-produk UMKM yang berbasis kelapa sawit dan menjadi ruang untuk membangun hubungan dan kolaborasi strategis dengan multipihak, acara Showcase & Outlook UMKM Sawit 2025 ini juga menyajikan dua outlook session, yang menghadirkan narasumber-narasumber kompeten di bidangnya.

Sesi pertama mengangkat tema Peran UMKM Berbasis Sawit sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Inklusif yang menghadirkan narasumber seperti Dr. Eisha Maghfiruha Rachbini selaku Direktur Program INDEF; Prof (Ris) Didiek Hadjar Goenadi PhD selaku Ketua Umum Asosiasi Inventor Indonesia (AII); serta Elvyrisma T Nainggolan selaku Ketua Kelompok Pemasaran Kementerian Pertanian RI.

Session kedua mengangkat tema Proyeksi dan Arah Hilirisasi Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit di Indonesia Tahun 2025. Hadir sebagai pemateri, antara lain Agam Fatchurrochman selaku Kompartemen Hubungan Stakeholders di bawah naungan Bidang Sustainability GAPKI dan Akbar Himawan Buchari selaku Ketua Umum BPP HIPMI.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :